Hot Borneo

Kesimpulan Sementara Hasil Olah TKP Kebakaran di Biro SDM Polda Kalsel

Gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Kalimantan Selatan terbakar, Rabu (25/1) malam. 

Featured-Image
Sejumlah aliran listrik di sejumlah bagian gedung Mapolda Kalsel sempat mengalami pemadaman hingga Kamis pagi. Foto-apahabar/Syahbani

apahabar. com, BANJARMASIN - Gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Kalimantan Selatan terbakar, Rabu (25/1) malam. 

Hasil olah TKP sementara disimpulkan api pertama kali muncul diduga dari bagian plafon atap. Persisnya di ruangan Bagian Bagian Pembinaan Karier (Bag Binkar).

"Kemudian menjatuhkan plafon ke ruangan-ruangan," ujar Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa'i, Kamis (26/1).

Rifa'i mengatakan hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang pertama kali melihat kebakaran di gedung berlantai dua tersebut.

"Yang melakukan pemeriksaan sementara dari Tim Ditreskrimum Polda Kalsel," imbuhnya.

Kendati demikian belum diketahui pasti penyebab kemunculan api. Pasalnya, penyelidikan lanjutan akan dilakukan penyidik dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.

"Untuk penyelidikan lanjutan asal mula api kami masih menunggu dari Laboratorium Forensik Jawa Timur. Kemungkinan siang atau sore ini mereka datang," jelasnya.

Baca Juga: Buntut Perobekan dan Pembakaran Al Qur'an, Al Azhar Mesir Serukan Boikot Produk Belanda dan Swedia

Hingga saat ini belum diketahui total kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun, sejumlah peralatan kantor diketahui rusak berat. 

"Tapi untuk dokumen dalam keadaan aman, tak ada yang hilang, sehingga pelayanan baik ke dalam maupun luar khususnya rekrutmen masih bisa berjalan," katanya.

Lebih jauh dikatakan Rifa'i bahwa saat kejadian gedung Biro SDM memang dalam keadaan kosong dikarenakan sudah jam kerja.

"SDM cuma staf, sama dengan kami Humas di sana tidak ada jam piket. Paling situasional, misal ada yang lembur," katanya.

Rifa'i juga mengklaim ketersediaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap gedung di Mapolda Kalsel tersedia. 

"Hanya saja waktu sudah malam. Ruangan saat itu memang kosong," pungkasnya.

Kondisi Biro SDM Usai Dilahap Sijago Merah

Pantauan di lapangan hingga tadi pagi, proses pembersihan puing-puing sisa kebakaran masih dilakukan. 

Garis polisi dipasang mengelilingi gedung Biro SDM yang bedekatan dengan gedung Bidang Propam dan Ditlantas. 

Lorong menuju gedung Biro SDM tampak gelap. Ada ada beberapa anggota yang sibuk membersihkan sisa-sisa puing akibat kebakaran.

Sejumlah aliran listrik di sejumlah bagian gedung Mapolda Kalsel sempat mengalami pemadaman hingga Kamis pagi.

Kapolda Kalsel Langsung Panggil Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur

Sebelumnya, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, telah meminta tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

"Kita sudah komunikasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk membantu penyelidikan," tuturnya usai kebakaran Rabu malam.

Baca Juga: Pemkab Banjar Buka Lebar Potensi Investasi di Sektor Pertanian dan Wisata

Kepastian total kerugian hingga jumlah ruangan yang rusak masih belum bisa dipastikan, termasuk dokumen dan barang apa saja yang hangus terbakar. 

"Yang bisa kita lakukan saat ini hanya memasang police line. Agar juga tidak ada yang masuk. Karena khawatir ada bagian bangunan yang runtuh," ungkapnya.

"Karena seingat saya, bangunan itu paling tua. Waktu saya masih perwira pertama tahun 1992, bangunan itu sudah ada," sambungnya.

Polda Kalsel rencananya akan dipindah ke Jalan A Yani Kilometer 21, Banjarbaru.

Ditanya apakah ada rencana untuk langsung membangun ruangan Biro SDM ke markas Polda Kalsel yang baru? Andi Rian juga belum bisa memastikan.

"Yang pasti kita akan cari ruangan lain. Mungkin juga untuk langkah cepat kita bisa langsung pindah ke Banjarbaru," ucapnya.

Baca Juga: Tak Mudah Padamkan Api di Markas Polda Kalsel, Relawan Berjibaku Satu Jam Lebih

Kendati demikian, Andi memastikan terbakarnya bangunan Biro SDM itu tak akan mengganggu pelayanan di Polda Kalsel.

"Biro SDM ini-kan lebih ke internal. Pelayanan lain tak akan terganggu. Paling hanya terkait dengan rekrutmen," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner