News

Kesbangpol Kalsel Gandeng Media Sosialisasikan Pilkada 2024

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel menggandeng sejumlah media dalam sosialisasi Pilkada 2024.

Featured-Image
Sosialisasi Pilkada 2024 Kalsel. Foto: Syarif

bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel menggandeng sejumlah media dalam sosialisasi Pilkada 2024.

Kegiatan yang mengusung tema 'Peran Media Massa dalam Pilkada 2024' itu berlangsung di Hotel POP Banjarmasin, Selasa (9/7).

Pada acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita itu juga dihadiri sejumlah organisasi media serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel.

Kepala Kesbangpol Kalsel, Heriansyah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta sosialisasi kali ini.

Ia memandang penting menggandeng media untuk suksesnya Pemilihan Kepala Daerah di Kalsel.

Sementara M Fahmi Failasopa, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan, Antipasi Masyarakat dan SDM KPU Kalsel memaparkan jadwal dan tahapan Pilkada 2024 hingga pemilihan yang dilaksanakan 27 Nopember 2024.

Pada pelaksanaan Pilkada 2025, KPU Kalsel mengajak wartawan untuk turut memantau pelaksanaan Pilkada 2024 di Kalsel.

Dikemukakannya, KPU Kalsel juga telah melaksanakan sosialisasi ke segenap lapisan masyarakat di daerah ini.

Dia berharap jumlah golput di Pilkada 2024 bisa ditekan. Makanya ia mengajak segenap pihak untuk berpartisipasi pada pemilihan nanti.

Fahmi berharap Pilkada serentak 2024 berjalan lancar, hingga terpilih pemimpin yang benar-benar ideal untuk membangun daerah.

Pada kesempatan berbeda, Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengungkap sanksi pidana di Pilkada Serentak 2024. Sesuai UU 10/2016 memuat sanksi pidana bagi pemberi dan penerima uang.

Makanya ia meminta kepada peserta Pilkada untuk tidak memberikan uang atau hal lain yang mempengaruhi pemilih."Pemilih pun akan kena sanksi pidana juga menerima uang," tegasnya.

Sanksi yang kemungkinan dijatuh baik kepada pemberi maupun menerima maksimal hukuman badan 6 tahun penjara.

Ia melihat peran media sangat penting  untuk pelaksanaan Pilkada serentak. Ia yakin media akan memberikan informasi yang benar atas kabar yang tak jelas.

Sementara Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menegaskan pers tidak menjadi sarana kampanye negatif.

Ia yakin dengan peran media Pilkada 2024 di Kalsel bisa berjalan sesuai dengan harapan."Media yang berbadan hukum tak mungkin memuat berita bohong," ujarnya meyakinkan.

Editor


Komentar
Banner
Banner