bakabar.com, MUARA TEWEH - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Barito Utara mencermati tiga ancaman utama yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah sepanjang 2025.
Ketiganya meliputi dinamika Pilkada yang memanas, maraknya sengketa lahan, serta peningkatan kasus narkoba yang menempatkan Barito Utara dalam zona merah.
Kepala Kesbangpol Barito Utara, Rayadi, mengungkapkan bahwa ketiga isu tersebut menjadi perhatian serius pihaknya. Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
"Seperti yang kita tahu, proses Pilkada Barito Utara yang berjalan sekarang, berlanjut hingga PSU ke PSU sampai menjadi sorotan nasional. Mahkamah Konstitusi (MK) melihat maraknya praktek politik uang yang terjadi di Pilkada Barito Utara," kata Rayadi saat ditemui Rabu (27/8/2025).
Selain persoalan politik, sengketa lahan antara warga dan perusahaan juga terus meningkat. Kasus-kasus tersebut saat ini ditangani di berbagai tingkatan, mulai dari desa hingga ke jalur hukum.
Rayadi menyebut, ketegangan di masyarakat akibat konflik lahan perlu diantisipasi agar tidak berkembang menjadi gangguan keamanan.
"Kewaspadaan nasional berhubungan dengan tingkat kemampuan kesiapsiagaan, kesigapan masyarakat sehingga bisa melakukan deteksi dini dan cegah dini secara baik pada setiap potensi kerawanan yang muncul guna selalu terpiharanya suasana kehidupan masyarakat yang rukun, tertib, damai dan bahagia," terang Rayadi.
Ancaman ketiga yang menjadi perhatian serius adalah peredaran narkoba. Rayadi mengungkapkan, Barito Utara kini telah ditetapkan sebagai zona merah oleh BNNP Kalimantan Tengah.
"Pada kasus narkoba, penindakan mengalami kenaikan signifikan baik pada kasus, barang bukti maupun orang yang terlibat," ungkapnya.
Kesbangpol, kata Rayadi, tak bisa bekerja sendiri. Pihaknya mendorong kerja sama lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, instansi vertikal, hingga partai politik dan ormas.
“Ini tanggung jawab bersama. Semua pihak harus terlibat aktif agar Barito Utara tetap aman, damai, dan kondusif,” pungkas Rayadi.