bakabar.com, BANJARMASIN - Calon gubernur nomor urut 2 Denny Indrayanaturut berbelasungkawa atas peristiwa banjir yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Bahkan eks wakil menteri hukum dan HAM era Susilo Bambang Yudhoyono itu segera kembali ke Kalimantan Selatan dan menyampingkan urusan gugatan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Melihat kondisi yang semakin parah di Banua, maka saya memutuskan untuk segera kembali ke Kalimantan Selatan. Ulun tinggalkan dahulu urusan-urusan di Bawaslu RI dan Mahkamah Konstitusi," ucap Denny Indrayana kepada bakabar.com, Sabtu (16/1) pagi.
Menurutnya, kondisi Kalsel saat ini jauh lebih penting ketimbang urusan politik praktis.
"Kondisi Kalsel lebih penting. Tak usah berpikir tentang politik. Mari bersama-sama mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat terdampak banjir," kata Denny.
Dia berdalih, tak semua hal harus berhubungan dengan politik praktis dan mengimbau untuk mengedepankan sisi kemanusiaan.
"Kebersamaan jauh lebih penting dan harus diutamakan. Namun bencana datang tentu ada penyebabnya. Salah satu hal yang harus dievaluasi yakni cara mengeksploitasi kekayaan alam Kalsel. Namun itu kita simpan terlebih dahulu, karena yang dikedepankan saat ini adalah tahap-tahap evakuasi korban tanggap darurat dan membantu kebutuhan dasar masyarakat di lapangan."
"Semoga semuanya sehat dan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan kita semua bertemu di Banua," pungkasnya.
Sekedar diketahui, berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Kalsel per 15 Januari 2020, jumlah masyarakat terdampak banjir mencapai 84.438 jiwa. Angka itu terbagi dari beberapa kabupaten atau kota se-Kalsel.
Di antaranya Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan.