bakabar.com, PARINGIN - Polsek Paringin telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran yang menewaskan seorang remaja bernama Muhammad Sauqi (15) di Jalan Gunung Pandau, Paringin Timur, Balangan, Rabu (6/10) pagi.
Kapolsek Paringin, Ipda Eko Budi Mulyono belum bersedia memberikan keterangan hasil penyelidikan pihaknya terkait kebakaran maut di Jalan Gunung Pandau, Paringin Timur tersebut.
“Nanti tunggu dari pimpinan saja ya. Yang jelas penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kami,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari warga sekitar, bernama Sukro (56), api diduga berasal dari ruang tengah dan cepat menyebar.
Sukro bilang, saat kejadian pemilik rumah Muhammad Zaini sedang berada di kebun bersama istrinya.
Mengetahui ada orang di dalam rumah, menurut Sukro, mereka langsung mencoba menolongnya.
“Kita sudah coba mengeluarkan orang yang ada di dalam, dengan mencoba merusak dinding rumah, namun kepulan asap membuat kita sulit bernafas, akhirnya gagal mengeluarkan anak tersebut karena tidak bisa mendekat lagi,” ucap Sukro kepada bakabar.com.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Jalan Gunung Pandau Paringin Timur, Kabupaten Balangan, ludes terbakar, Rabu (8/10) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Akibat amukan si jago merah tersebut seorang remaja laki-laki bernama Sauqi (15) tewas terpanggang di dalam rumahnya.
Pemadam kebakaran, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, BPK dan warga sekitar berusaha memadamkan api, namun tak berhasil mengeluarkan korban hidup-hidup dari dalam rumah.
Api dapat dikuasai sekitar pukul 09.00 Wita, dari informasi yang didapat bakabar.com di lokasi, ada 1 rumah yang terbakar 100 persen dan 1 anak korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapat ratusan juta rupiah.
Alfi warga setempat menuturkan rumah yang terbakar milik M Zaini.
“Ada anak yang terkurung di dalam, dan saat ditemukan sudah meninggal,” ungkap Alfi.
Hal ini dibenarkan oleh Rudiansyah, Tim TRC BPBD Balangan.
“Kebakaran terjadi sekitar jam 08.00, 1 rumah terbakar dan 1 anak mejadi korban jiwa, saat ditemukan dalam kondisi terbakar,” ungkap Rudi.
Dalam musibah itu, ada 10 motor antik berbagai jenis milik korban juga ikut ludes terbakar.