bakabar.com, PELAIHARI - Lukman (29), salah satu korban selamat karamnya kapal bagang di Perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), menceritakan pengalamannya terombang-ambing di tengah laut hingga akhirnya selamat.
Awalnya, Lukman bersama empat anak buah kapal (ABK) lainnya berlayar dari Lampung menuju Maluku Utara. Di perjalanan, kapal tiba-tiba mati ketika sore hari ini.
Sialnya lagi, kapal pun dihantam ombak besar setinggi dua meter. Alhasil, kapal mengalami kebocoran.
"Kapal memang tidak terbalik dan kami semua pakai baju pelampung. Beruntung, lokasinya tidak jauh dari lampu mercusuar," ucap Lukman, Kamis (27/10).
Baca Juga: Kapal Bagang Karam di Perairan Tanjung Selatan Tala, Kronologis Terungkap!
Ia pun bergegas menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju mercusuar.
"Saya berenang ke mercusuar sekitar pukul 22.00 Wita," katanya.
Seingatnya, perjalanan dari Lampung ke Perairan Tanjung Selatan, Tala, ditempuh selama lima hari lima malam.
"Kemudian kami berencana ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Sebab, pemilik kapal menunggu di sana. Namun, terjadi peristiwa kapal tenggelam," tutupnya.
Baca Juga: Ditemukan! 5 Nelayan Kapal Bagang yang Karam di Tanjung Selatan Tala
