bakabar.com, BANJARBARU - Jembatan Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru mengalami kerusakan akibat sambungan yang merenggang.
Rampung pada 2024 lalu, proyek pembangunan jembatan tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
"Kami menerima laporan soal perenggangan sambungan jembatan. Semuanya sudah ditindak lanjuti," papar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan, Robby Cahyadi, Jumat (5/12).
Sebelumnya pelaksana sudah melakukan penambalan fleksibel di expansion joint. Namun hasil evaluasi menyimpulkan diperlukan metode perbaikan yang lebih tepat.
Robby mengatakan diperlukan penanganan khusus dengan pemasangan pelat besi di bagian sambungan, kemudian dilapisi overlay.
"Usulan teknis dari KMP Bina Marga sudah disampaikan kepada pemilik pekerjaan dan akan segera dilaksanakan di lapangan," beber Robby.
Selain kerenggangan sambungan, sejumlah kerusakan lain juga pernah terjadi. Seperti keretakan bollard jembatan dan tiang penerangan yang rusak.
Dijelaskan bahwa seluruh kerusakan tersebut sudah diperbaiki oleh pihak pelaksana lantaran masuk dalam tanggung jawab pemeliharaan.
Kerenggangan sambungan jembatan Guntung Manggis ini sempat dikeluhkan warga karena dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
"Saya setiap hari melintasi jembatan itu untuk mengantar anak sekolah, sambungannya memang membahayakan. Motor bisa rusak dan bisa terjadi kecelakaan," keluh Sutrisno, warga Guntung Manggis.
