bakabar.com, KANDANGAN - Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Hulu Sungai Selatan (HSS) membangun posko pencarian korban diduga tenggelam di Sungai Amandit Desa Lungau RT 1 RK 1 Kecamatan Kandangan.
Kepala Bidang Rescue Kerukunan BPK HSS, Ahmad Chairani Kusasi menjelaskan, pihaknya telah mendirikan posko induk bagi tim relawan yang ingin melakukan pencarian korban diduga tenggelam.
"Posko didirikan setelah dzuhur, setelah kami menerima informasi ada warga Desa Lungau yang diduga tenggelam," katanya, Jumat (22/03).
Posko induk tersebut berupa dua buah tenda berisikan perlengkapan komunikasi sekaligus meja untuk mendata tim relawan yang datang.
"Sampai dengan pukul 17.00 WITA, total ada 19 unit dengan jumlah 130 orang yang membantu. Mereka masing-masing membawa perahu serta pelampung sendiri," ucap Ahmad Chairani.
Relawan yang datang bukan hanya di wilayah Kabupaten HSS, melainkan dari Tabalong, Hulu Sungai Tengah, hingga Tapin.
Meski mayoritas sedang menjalankan ibadah puasa, tim rescue gabungan tanpa henti terus melakukan pencarian dibantu Damkar, BPBD, PMI, TNI dan Polri.
"Bagi yang ikut membantu, kami data. Syarat untuk turun ke sungai harus menggunakan pakaian sesuai prosedur keamanan," tandasnya.
Sebelumnya, korban Herlinawati (35) diduga tenggelam saat mencuci pakaian di pinggir Sungai Amandit Desa Lungau RT 1 RK 1 Kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Jumat (22/03).
Informasi yang diterima, hilangnya korban bermula ketika Herlinawati pergi ke sungai yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumahnya selepas subuh.
Dugaan hilangnya Herlinawati diketahui oleh sang anak yang ingin menemui ibunya di tepi sungai.
Namun sampai pagi korban tidak ditemukan, hingga akhirnya warga melakukan pencarian menyisir kawasan Sungai Amandit tempat kejadian.
Baca Juga: Seorang Ibu Diduga Tenggelam di Sungai Amandit Desa Lungau HSS