bakabar.com, BANJARMASIN – Petugas pemakaman Covid-19 di Banjarmasin bekerja dengan risiko tinggi. Di tengah penularan Covid-19 yang kian masif, mereka justru bekerja tanpa alat pelindung diri (APD).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar, mengakui kondisi itu. Meski pada awalnya petugas masih menggunakan APD, tapi sejak beberapa minggu terakhir, mereka sudah tidak mengenakan pelindung saat bekerja.
“Nanti kita pintakan lagi ke Dinkes untuk sekitar 5 orang petugas. Begitu juga suplemen. Akan kita hitung lagi berapa keperluannya. Karena kalau kebanyakan, tapi tidak dipakai juga sayang,” ujarnya Sabtu (31/7).
Meski demikian, dia memastikan Pemkot Banjarmasin tetap memberikan insentif tambahan kepada petugas pemakaman. Upah itu bisa saja bertambah jika pihak keluarga yang sedang berduka memberikan tambahan honor.
“Mereka digaji Rp1,8 juta perbulan. Tapi itu untuk pemeliharaan. Belum termasuk pemulasaran. Makanya harus dipikirkan lagi ke depan dengan Dinkes. Selama ini memang belum pernah dapat. Namun tidak ada keluhan juga dari mereka karena bagian dari ibadah,” pungkasnya.