bakabar.com, BANJARMASIN – Aktivitas pembangunan Taman Nol Kilometer di eks perkantoran Gubernur Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman mengundang keluhan masyarakat.
Berjalan sedari 2018 lalu, proyek ini menyisakan sisa material berupa tanah timbunan yang kerap berserakan di jalan. Kondisi demikian meresahkan sejumlah masyarakat yang melintas.
Cecep Ramadhani warga Dharma Bakti mengeluhkan kondisi jalan saat panas. Jalan menjadi berdebu, sementara jika hujan malah becek dan kotor.
Keluhannya itu mengenai material seperti tanah timbunan jatuh di jalan, namun tak kunjung diperhatikan oleh pihak kontraktor.
Secara umum, jalan yang terdampak dari pembangunan taman tak hanya Jenderal Sudirman, namun juga kawasan DI Panjaitan, dan sekitaran.
“Yang ngangkut tanah juga tidak membersihkan, pihak kontraktor juga diam saja sehingga kalau hujan jalan jadi becek, kalau panas berdebu,” ujar Dhani kepada bakabar.com, Rabu siang.
Dhani yang juga sebagai Koordinator Mitra TNI/Polri mengatakan, di kawasan itu terkadang ada tumpukan tanah yang lumayan banyak. Jika pengendara tak memperhatikan akan sangat membahayakan.
“Kalau kurang memperhatikan, ditabrak bisa saja jatuh, apalagi kalau ibu-ibu yang bawa motor,” ucapnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah menegur kontraktor tersebut. Jika dilihat proyek pembangunan ini akan berlangsung lama. Di awal-awal tidak diperingatkan, maka pihak kontraktor bisa saja seenaknya.
“Kalau tidak ditegur ya mungkin sampai proyek itu selesai jalanan begitu terus,” tuturnya.
Selain itu dirinya juga meminta agar jalan rusak di Jenderal Sudirman mendapat perhatian yang sama dari pemerintah. Minimal lubang-lubang ditutup sementara. Selain berlubang, jalan juga berdebu.
Diakuinya sudah banyak pengendara yang terjatuh saat melewati jalan tersebut karena dinilai sangat berbahaya untuk dilalui.
Baca Juga: Dinas PUPR Tanbu Mulai Perbaiki Jalan Rusak
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah