bakabar.com, BANJARBARU - Angka kemiskinan di Kalimantan Selatan (Kalsel) terendah di Kalimantan. Kalsel juga menjadi provinsi yang angka kemiskinannya paling rendah kedua se-Indonesia dengan 4,61 persen.
Statistisi Madya BPS Kalsel, Nurul Sabah, menyampaikan angka ini berada jauh di bawah rata-rata nasional. Meski menjadi provinsi yang angka kemiskinannya rendah, tapi orang miskin di Banua mengalami peningkatan dibandingkan pada Maret 2022.
Dia mengatakan jumlah penduduk miskin di Banua pada September 2022 sebanyak 201,95 ribu orang, bertambah 6,25 ribu orang dari Maret 2022.
"Dan bertambah 6,19 ribu orang dibanding September 2021," kata Nurul Sabah, Selasa (17/1).
Baca Juga: Bambang Pamungkas Juga Masuk Bursa Calon Waketum PSSI
Peningkatan angka kemiskinan ini terjadi pada penduduk yang tinggal di perkotaan. Pada September 2022, BPS mencatat kenaikan sebesar 4,03 persen dibandingkan Maret 2022.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi penduduk miskin di perdesaan jika dibandingkan dengan Maret 2022.
Jumlah penduduk miskin September 2022 di perkotaan bertambah sebanyak 9,23 ribu orang (dari 77,77 ribu pada Maret 2022 menjadi 87 ribu pada September 2022).
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan berkurang sebanyak 2,98 ribu orang (dari 117,93 ribu pada Maret 2022 menjadi 114,95 ribu pada September 2022).
"Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 5,17 persen pada September 2022," katanya.
Baca Juga: Nikmati Kopi Sembari Berendam di Kolam Banjarbaru, Cek Lokasinya!
BPS mencatat garis kemiskinan pada September 2022 sebesar Rp581.229,00 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp415.976 (71,57 persen) dan garis kemiskinan non makanan sebesar Rp165.253 (28,43 persen).
Pada September 2022, rata-rata rumah tangga miskin di Kalsel terdiri dari 4,93 orang.
"Dengan demikian besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.865.459 per rumah tangga dalam satu bulannya," tutupnya.
Sementara itu, per Juli 2022, Papua dan Papua Barat tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Meski begitu jumlah penduduk miskin terbanyak justru berada di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.