Kalsel

Kemenag Kalsel Berharap Keberangkatan Haji 2020 Sesuai Jadwal

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi belum bisa…

Featured-Image
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan, H Noor Fahmi. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi belum bisa memastikan kapan larangan perjalanan umroh dan haji disetop pemerintah Arab Saudi.

Kendati demikian, dia tetap berharap jadwal keberangkatan haji embarkasi Banjarmasin tetap sesuai jadwal yang ditentukan.

“Ini mutlak kebijakan pemerintah Arab Saudi bukan pemerintah Indonesia saja. Ditutup dalam waktu yang belum ditentukan batasannya,” ungkap Fahmi saat ditemui di Masjid Sabilal Muhtadin, Jumat (20/3) pagi.

Terkait isu penutupan bakal berlaku sepanjang tahun 2020 oleh pemerintah, Fahmi membantahnya. Ia menegaskan informasi tersebut adalah tidak benar.

Fahmi menekankan penutupan hanya bersifat sementara, namun batasan untuk dibuka kembali belum ditetapkan.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan untuk dibuka kembali,” ujarnya lagi.

Untuk diketahui, penyelenggaraan haji tahun ini Indonesia mendapat kuota hingga 221 ribu jemaah.

Khusus Kalsel sendiri mendapat jatah keberangkatan 3.818 orang.

Secara administrasi, pelunasan pembayaran haji tahap pertama telah dilakukan sejak 19 Maret tadi, dan hingga 17 April mendatang.

Tahap kedua akan dimulai setelahnya, yaitu dari 30 April sampai 15 Mei 2020.

Fahmi pun berharap keberangkatan haji ini sesuai jadwal.

“Wabah virus Corona ini kita tidak tahu kapan berakhirnya. Yang jelas, jadwal untuk pemberangkatan jemaah haji kloter (kelompok terbang) pertama adalah per 25 Juli 2020. Mudah-mudahan sebelum itu sudah dibuka,” harapnya.

Seperti diketahui, sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, setiap kepala negara sepakat untuk membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Termasuk pemerintah Arab Saudi yang meniadakan sementara kegiatan ibadah Umrah sejak 27 Februari lalu.

Dari pantauan Kemenag Kalsel, sedikitnya tiga ribu jemaah terdaftar dalam jadwal perjalanan Umrah pada bulan ini.

Agar tidak terjadi kerugian, Fahmi mengimbau agar travel dan jemaah saling berkoordinasi.

“Jangan memaksakan untuk memberangkatkan jemaah, karena ini mutlak ditutup tidak boleh masuk ke sana,” tandas Fahmi.

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner