ekonomi

Kembangkan Smart Farming, Sulbar Bangun Kerjasama dengan Korea

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjajaki kerjasama dengan pemerintah Provinsi Jeollabuk-do, Korea Selatan, untuk pengembangan smart farming.

Featured-Image
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bertemu dengan Gubernur Jeollabuk-do Kim Kwan-young membahas kerja sama dibidang pertanian, di Mamuju. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjajaki kerjasama dengan pemerintah Provinsi Jeollabuk-do, Korea Selatan, untuk pengembangan smart farming.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik menyampaikan bahwa implementasi terknologi dalam bidang pertanian, dapat mendorong pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Akmal dalam pertemuannya dengan Gubernur Jeollabuk-do Kim Kwan-young, di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Disepakati akan dilaksanakan investasi di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi Sulbar," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (19/2).

Pada kerjasama tersebut, pemerintah Sulbar akan mendorong petani Sulbar untuk memperlajari implementasi program smart farming yang dilakukan oleh masyarakat Provinsi Jeollabuk-do.

Hal tersebut, dinilai Akmal, dapat menjadi solusi bagi pentane Sulbar mengingat kondisi lahan pertanian di wilayah tersebut, semakin lama kian menyusut akibat pertumbuhan jumlah pemukiman.

"Smart farming menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan sektor pertanian di Sulbar, masyarakat bisa terlibat secara aktif memanfaatkan ruang yang terbatas untuk tanaman perkebunan bernilai ekonomis dan ini perlu dipelajari di Jeollabuk-do," katanya.

Smart farming akan menjadi salah satu solusi bagi Sulbar untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang skalanya kecil, dengan belajar metode smart farming dan selanjutnya di implementasi-kan di Sulbar, tuturnya.

Ia mengatakan, pemerintah Sulbar akan mengunjungi Provinsi Jeollabuk-do untuk mempelajari smart farming yang berkembang di daerah itu.

Gubernur Jeollabuk-do Kim Kwan-young telah menyampaikan pihaknya sangat tertarik dengan posisi Sulbar yang akan menjadi wilayah penyuplai kebutuhan ibu kota negara (IKN) baru Indonesia di masa depan.

"Salah satunya adalah mewujudkan smart farming di Sulbar untuk perkebunan buah dan sayur dengan mengedepankan kualitas produk buah dan sayur yang dihasilkan melalui smart farming dapat bernilai ekspor," katanya.

Gubernur Kim mengatakan smart farming di wilayahnya sudah berjalan dengan bagus, hasil produksinya berupa kentang, strawberi, melon dan jamur nahkan sudah

Editor
Komentar
Banner
Banner