bakabar.com, BANJARBARU – Ada kisah menarik dari terciptanya program ‘Home Care’, gagasan calon wali kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin. Program ini tercipta dari pengalaman pribadinya yang sempat menjadi penyintas Covid-19, belum lama ini.
“Jujur, ini terinspirasi saat saya terkena Covid-19 beberapa waktu lalu, ” ungkap Adit dalam segmen debat inspirasi Pilwali Serentak di Hotel Roditha Banjarbaru, Jumat (4/12) malam.
Saat dikonfirmasi sebagai pasien positif Covid-19, Aditya disarankan untuk menjalani isolasi secara mandiri. Dia menerangkan, pelayanan yang diterimanya sangat memuaskan.
“Saya dianjurkan di rumah dan petugas yang datang. Itu gratis, ” katanya
Kemudahan juga dia rasakan, sebab pelayanan sepenuhnya didukung dengan kecanggihan teknologi. Sehingga, keluhan maupun ketersediaan obat dapat dilakukan melalui pesan digital.
“Ada keluhan tinggal WA (WhatsApp) dokter. Perlu obat, datang perawat. Inovasi ini yang harus dilakukan di Banjarbaru, ” terangnya
Bermula dari pengalaman pahitnya tersebut, kemudian dia kembangkan menjadi sebuah inovasi dalam pelayanan masyarakat. Program Home Care memberikan pelayanan di rumah untuk masyarakat Banjarbaru yang berusia lanjut.
“Mereka tidak perlu lagi datang ke rumah sakit atau puskesmas. Petugas yang akan datang atau jemput bola, ” imbuhnya