Hot Borneo

Penyebab Kematian Remaja Tanta Tabalong Dipertanyakan, Polisi Berikan Tanggapan

Lima hari lalu warga digegerkan dengan adanya seorang remaja diduga mengakhiri hidup di wilayah Kecamatan Tanta, Tabalong.

Featured-Image
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, saat menggelar pengungkapan sejumlah kasus. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Aksi remaja yang nekat mengakhiri hidup bikin geger warga Tabalong. Peristiwa nahas itu terjadi lima hari yang lalu. 
Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang tak lain di rumah remaja 14 tahun itu tinggal. 
Belakangan, ada warga yang curiga bahwa kematian remaja tersebut tidak seperti yang selama ini diperkirakan. Menurut warga si anak tidak memiliki riwayat sakit jiwa dan juga tak punya masalah keluarga, sehingga kecil kemungkinan dia nekat mengakhiri hidupnya sendiri. 
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, memberikan jawaban atas dugaan itu. Dia menyebut berdasarkan hasil penyelidikan polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan.  
Dari hasil visum luar juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara terkait autopsi, orang tua korban sudah menyampaikan penolakan. 
"Jadi dari hasil penyelidikan menyatakan itu mutlak merupakan tindakan gantung diri," jelas Anib, Senin (10/7).

Baca Juga: Tagana Kalsel Siap Sukseskan Kemah Bela Negara di Kiram

Baca Juga: Catat! Jenis Pelanggaran Ini Jadi Fokus di Operasi Patuh Intan 2023

Meski demikian, lanjut Kapolres Tabalong, kasus ini bukan harga mati.
"Jadi kalau dalam perjalanan waktu ternyata ditemukan alat bukti yang lain dan ternyata itu ada perbuatan pidana yang dilakukan seseorang maka kami akan membuka kembali kasusnya," tegasnya.
"Ini sekaligus menjawab pertanyaan yang masuk ke hotline Polres Tabalong terkait kasus tersebut," imbuh Anib.
Anib menjelasian korban tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Hingga kini belum ada laporan soal pemicu dari peristiwa nekat itu.
"Sebelum meninggal, korban kan tinggal sama ayah dan ibu tirinya yang sebagian besar waktunya sering ditinggalkan ayahnya ke tempat ibu tirinya di Barabai," sebutnya.
"Jadi kalau bicara kemungkinan, pemicunya adalah kurang perhatian dari keluarga, karena berdasarkan hasil dari bukti visum luar korbannya tidak ada tanda-tanda kekerasan," tandas AKBP Anib Bastian didampingi Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama dan Kapolsek Tanta Iptu Supriyono.
Editor


Komentar
Banner
Banner