bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan dipercaya menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara. Acara itu dilangsungkan sejak 10-18 Juli 2023.
Berlokasi di Kiram Park, gelaran nasional itu dibuka oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Senin (10/7/2023) malam tadi.
"Kemah Bela Negara ini sebagai wadah pembiaan pendidikan umum, khusus, wisata, bakti masyarakat, permainan tradisi dan kompetetif," ujar Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Sahbirin Noor.
Tema Bela Negara kali ini adalah Bergerak Membela NKRI. Menurutnya, pemilhan tema ini sungguh tepat dengan kondisi sekarang.
Di mana begitu banyaknya pengaruh budaya asing yang menginterpretasi Indonesia melalui berbagai cara.
Kata dia, budaya asing sedikit banyaknya dapat mengubah jiwa, perilaku dan budi pekerti.
Budaya asing juga dikhawatirkan dapat melupakan sikap luhur Indonesia yang sopan santun, gotong royong, menghormati orang tua, toleransi tanpa membedakan suku, agama, ras dan perbedaan lainya.
Untuk itu, Sahbirin meminta pramuka untuk bergandeng tangan, bahu membahu, bergerak bersama membela negara melalui kemampuan masing masing.
“Mari kita manfaatkan kemah bela negara sebagai wadah menjalin persatuan dan kesatuan NKRI yang berlandaskan pancasila,” pesanya.
Salah satu peserta Kemah Bela Negara Kwarda Sulawesi Barat, Harli mengaku bangga dapat mengikuti ajang nasional ini.
Menurutnya ini adalah kesempatan langka. Ia bersyukur bisa mewakili Sulawesi Barat. "Saya berharap bisa mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang berharga selama kegiatan," katanya.
Hal sama juga disampaikan peserta Kwarda Kalimantam Tengah, Hasan. Katanya Kemah Bela Negara ini merupakan momen untuk membangun persahabatan antar peserta dari berbagai provinsi.
“Kami bertemu dengan teman-teman baru, berbagi cerita dan pengalaman, serta belajar tentang kebudayaan dan tradisi daerah masing-masing," pungkasnya.
Kemah Bela Negara tingkat nasional ini diikuti sebanyak 1.181 peserta. Berbagai kegiatan pun akan dilaksanakan.
Antara lain; moving camp dari Tahura Sultan Adam menuju puncak Tengger Tahura Sultan Adam melalui jalan Pangeran Suryanata.
Kemudian wisata penanaman mangrove dan kunjungan museum, kunjungan ke perpustakaan daerah serta kegiatan satu hari bersama TNI/Polri hingga akan ada Malam Bhineka Tunggal Ika.