bakabar.com, BANJARMASIN - Polsek Banjarmasin Selatan akhirnya menggelar rekonstruksi penganiayaan maut di Jalan 9 Oktober, Gang Jamaah II, Kelurahan Pekauman, Rabu (12/4).
Di tengah adegan rekonstruksi, keluarga korban yang berada di depan pagar Mapolsek Banjarmasin Selatan tampak histeris.
"Kada kaya itu (tidak seperti itu, red)," ucap salah seorang perempuan yang merupakan keluarga korban Arbaini (45).
Kendati demikian, rekonstruksi tetap dilakukan.
Sedikitnya ada 16 adegan penganiayaan yang diperagakan kedua pelaku RD (30) dan AM (48).
"Dari adegan delapan hingga seterusnya, dua pelaku dan korban saling serang dengan senjata tajam," ucap Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Eka Suprianto, melalui Kanit Reskrim Iptu Herjunadi.
Sebelum insiden berdarah, korban dan pelaku sempat adu mulut.
Namun bukannya selesai, perselisihan malah berlanjut hingga berujung penganiayaan maut.
Di mana, awalnya korban menyerang pelaku RD dengan balok, dan mengenai pelipis.
Pelaku tak tinggal diam. Ia pun membalas korban dengan hujaman pisau.
"Enggak tahu kena apa, yang jelas langsung saya balas," kata pelaku RD.
Pisau pelaku itu rupanya mengenai bagian dagu korban.
Setelahnya saling serang terjadi antara korban dan RD.
Korban juga sempat menusukkan pisaunya ke tubuh RD hingga membuatnya terjatuh.
Saat RD terjatuh dan korban ingin menyerangnya, dari belakang AM menolong RD dengan menusukKan pisau ke tubuh korban.
“Dari situ RD bangun dan langsung menusuk korban ke bagian leher yang kemudian menarik AM untuk pergi dari lokasi,” tuturnya.
“Hingga korban ditolong warga dan dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.