Kalsel

Keluar dari PPKM Level IV, SMA Piloting di Banjarmasin Silakan PTM Terbatas

apahabar.com, BANJARBARU – Sempat satu pekan tertunda, SMA/sederajat di Kota Banjarmasin yang masuk daftar piloting akhirnya…

Featured-Image
Keluar dari PPKM level IV, SMA piloting di Banjarmasin dipersilakan menggelar PTM terbatas. Foto-apahabar/Riki

bakabar.com, BANJARBARU – Sempat satu pekan tertunda, SMA/sederajat di Kota Banjarmasin yang masuk daftar piloting akhirnya kembali dapat lampu hijau untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Selasa (12/10).

Kebijakan ini setelah ibukota Kalsel berhasil keluar dari status PPKM level 4.

Dalam konferensi pers virtual, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Economi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto bilang Banjarmasin bersama Padang turun ke level III.

Sesuai intruksi Satgas Covid-19 Kalsel, salah satu syarat sekolah boleh menggelar PTM harus berada di wilayah PPKM level I-III.

"Kalau memang dari pemerintah resmi menetapkan Banjarmasin turun level, boleh saja menggelar PTM," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, M Yusuf Effendi kepada bakabar.com, Selasa (12/10).

Namun begitu, M Yusuf mengingatkan hanya sekolah piloting yang boleh menggelar PTM terbatas tahap pertama ini.

"Semuanya harus dalam koordinasi Disdikbud Kalsel, jangan sampai semena-mena sekolah menggelar PTM terbatas meski berada di level I-III," tekannya.

Saat ini ada 30 sekolah yang masuk daftar piloting untuk menggelar PTM terbatas. Dari total itu, di Banjarmasin tercatat ada 3 sekolah yakni SMAN 5 Banjarmasin, SMKN 3 Banjarmasin dan SLB Negeri 2 Banjarmasin.

Kepala Disdikbud Kalsel juga mengingatkan sekolah yang menggelar PTM terbatas untuk taat terhadap protokol kesehatan.

PTM terbatas ini akan dievaluasi dalam dua pekan. Bila nantinya tak ada kluster baru di lingkungan sekolah, maka jumlah piloting untuk menggelar PTM terbatas bakal terus bertambah.

Komentar
Banner
Banner