Relax

Kelemben Khas Banjarmasin Jadi Kue Buruan Selama Ramadan

apahabar.com, BANJARMASIN – Selama Ramadan warga di Banjarmasin ramai berburu kuliner. Aneka kuliner tersebut biasanya untuk…

Featured-Image
Salah satu kue favorit warga adalah kelemben. Di Banjarmasin, toko yang menjual kelemben salah satunya yakni Kelemben Mama Qori yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo S No.16, Pasar Teluk Dalam Muara, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Foto-apahabar.com/Ahmad Rifad

bakabar.com, BANJARMASIN – Selama Ramadan warga di Banjarmasin ramai berburu kuliner. Aneka kuliner tersebut biasanya untuk disediakan saat lebaran.

Salah satu kue favorit warga adalah kelemben. Di Banjarmasin, toko yang menjual kelemben salah satunya yakni Kelemben Mama Qori yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo S No.16, Pasar Teluk Dalam Muara, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Dengan harga Rp80 ribu per porsinya, kue kelemben Mama Qori menjadi primadona menjelang bahkan saat masuk bulan Ramadan.

H. Salahudin selaku pemilik kue kelemben Mama Qori mengungkapkan saat menjelang bulan Ramadan julannya bahkan bisa menerima hampir 1000 orderan.

“Aku kan cuman menerima order sekitar dua ratus biji aja sehari, untuk tiga hari itu. Min tiga, min dua, min satu, pas lebaran. Ya mungkin kalau tiga hari itu kalau dikalkulasikan yang pakai notakan sekitar enam ratus biji. Harga jualnya mungkin kalau kita sekitar sembilan ratus bijian lah tiga hari itu,” ujarnya.

“Iya (mencapai) seribu persen lah. Iya seribu biji hampir seribu biji pertiga hari itu,” sambungnya.

Selain bisa beli langsung ke tempatnya, kue kelemben Mama Qori juga hadir melalui aplikasi gojek untuk memudahkan pelanggan.

Kelemben Mama Qori rupanya juga menghadirkan rasa-rasa yang bervariasi, seperti vanilla, coklat zebra, coklat full dan pandan.

Di lain kesempatan bakabar.com menanyakan tentang kunci sukses berwirausaha kepada H. Salahudin selaku pemilik kue kelemben Mama Qori.

“Kualitas itu harus dijaga. Jangan sampai berubah. Kalau misalnya tahun ini bagus rasanya tahun depan berubah itu yang bikin konsumen lari. Ya, intinya namanya usaha kecil menengah ke bawahkan harus sabar lah,” imbuhnya.



Komentar
Banner
Banner