Kalsel

Kelangkaan Gas Melon Berpotensi Merembet ke Luar Banjarmasin

apahabar.com, BANJARBARU – Kelangkaan elpiji 3 kilogram atau gas melon mulai terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel)….

Featured-Image
Pemerintah beserta Pertamina tengah menggalakkan operasi pasar menyiasati kelangkaan elpiji di tengah pandemi Covid-19. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Kelangkaan elpiji 3 kilogram atau gas melon mulai terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mengantisipasi hal ini Dinas Perdagangan Kalsel bersama PT Pertamina mulai menggelar operasi pasar.

“Iya, kelangkaan di Banjarmasin. Pemerintah beserta Pertamina tengah melaksanakan operasi pasar di sekian banyak titik,” ucap Kepala Disperindag Kalsel, Birhasani melalui sambungan telepon, Rabu (26/8) siang.

Langkah cepat ini dilakukan untuk menghindari potensi kelangkaan di luar Banjarmasin. Apabila terjadi dalam jangka waktu lama, dia khawatir masyarakat akan membeli gas Melon di luar Banjarmasin.

“Ada kemungkinan berpotensi merembet ke Banjarbaru atau wilayah tetangga. Akhirnya nanti di sana juga terjadi kekurangan karena dekat dengan wilayah banjarmasin, ” papar dia.

Operasi pasar yang digelar oleh Pertamina dan Hiswana migas juga telah disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga pada pelaksanaannya tepat sasaran.

“Kalau ada pangkalan atau agen nakal yang menjual di atas HET yaitu Rp17.500, akan kita laporkan ke Pertamina. Karena mereka punya Satgas pengawas khusus untuk menindak, ” pungkas dia

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sejumlah pedagang di Banjarbaru mengaku mulai kesulitan mendapatkan gas melon secara ecer. Akibat kelangkaan ini, mereka terpaksa menaikkan harga denga kisaran antara Rp38-40 ribu rupiah.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner