Kalteng

Kelamin Diremas-Ditelanjangi, Kakek Murung Raya Bonyok di Teweh

apahabar.com, MUARA TEWEH – Seorang kakek asal Murung Raya mengaku menjadi korban penjebakan seorang wanita. Kakek…

Featured-Image
Seorang kakek asal Murung Raya menjadi korban pelecehan seorang perempuan dan rekan prianya di Lanjas, Teweh. Foto: Ist

bakabar.com, MUARA TEWEH – Seorang kakek asal Murung Raya mengaku menjadi korban penjebakan seorang wanita.

Kakek nahas itu bernama Turitea (55), ia warga Jalan Untung Surapati, Murung Raya.

Selain dijebak agar mau meminjamkan sejumlah uang, Turitea juga dianiaya oleh rekan pria perempuan itu.

Kronologis penganiayaan bermula saat korban Turitea bertemu dengan Miratno, pelaku penganiayaan.

Mereka berjanjian akan kembali ke Puruk Cahu sehingga mengajak berangkat bersama-sama.

Saat itu tersangka berboncengan dengan seorang perempuan bernama Yuliana.

Dalam perjalanan arah Puruk Cahu mereka berhenti di jalan sebelum simpang Lahei.

Miratno bilnag kepada korban untuk membawa perempuan yang diboncengnya karena ada urusan ke Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah.

Batal ke Puruk Cahu Murung Raya dan kembali ke Muara Teweh, Miratno duluan meninggalkan korban.

Yang kemudian perempuan yang diboncengnya justru meminta untuk diantar ke rumah.

Sewaktu dibonceng, Turitea menanyakan apakah perempuan tersebut istri Miratno dan dijawab bukan melainkan hanya pacar.

Kemudian sampailah Turitea ke rumah yang ditunjuk perempuan tersebut, yaitu di daerah Jalan Nenas (belakang Arjuna).

Di rumah kayu warna pink itu, Turitea diajak masuk ke rumah dan duduk di lantai.

Saat di dalam rumah ia dirayu oleh Yuliana sampai alat kelaminnya dipegang. Saat itu, kata dia, rumah dalam kondisi sepi. Miratno sedang ke Desa Pendreh.

Hendak pulang, Turitea ditahan oleh Yuliana. “Tunggu,” ujar Turite menirukan perkataaan Yuliana.

Saat itulah tiba-tiba Miratno datang dan langsung menarik kerah bajunya hingga ke dinding.

Sejurus kemudian, Turitea mengaku dipukuli di bagian kepala dan muka menggunakan tangan kosong secara bergantian.

Akibatnya bagian hidung Tutea mengeluarkan darah dan kedua matanya luka lebam.

Tak berhenti sampai di situ, korban didorong ke dapur dan tersangka mengambil pisau.

Setelah itu perempuan tersebut meminta uang sebesar Rp10 juta kepada Turitea yang mengaku tak memiliki uang.

Sejurus kemudian, Turitea disuruh menurunkan celana hingga alat vitalnya terlihat jelas.

Di samping itu, Yuliana juga menurunkan celananya sendiri hingga alat vitalnya terlihat. Sejurus itu, Miratno memfoto keduanya.

Meski akhirnya dilepaskan oleh kedua pelaku, Turitea yang tak terima dengan kejadian itu melapor ke Polres Barito Utara.

Mendapat laporan, polisi langsung memburu Miratno. Polisi berhasil mengamankannya di kediamannya, RT 013 Kelurahan Lanjas, Selasa (5/1) pukul 17.45.

Saat penangkapan, polisi juga mengamankan Yuliana yang sedang berboncengan dengan Miratno.

Dari pengakuannya, Yuliana mengaku hanya disuruh oleh Miratno merayu korban.

Dia disuruh oleh tersangka untuk membujuk dan merayu korban dengan alasan agar mau meminjamkan uang sebesar Rp10 juta,” ujar Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kasat Reskrim AKP Tommy Palayukan, kepada bakabar.com, Rabu (16/1) pagi.

Kini tersangka Miratno sudah berada dalam jeruji besi Polres Barut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Miratno terancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.



Komentar
Banner
Banner