bakabar.com, BANJARBARU – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel), kini seakan dikejar waktu.
Sebab, seperti diketahui bahwa Pemprov Kalsel telah memasang target realisasi capaian vaksinasi pada akhir 2021 nanti di angka 70 persen.
Sementara saat ini berdasar sistem capaian vaksinasi di provinsi Kalsel tercatat baru berada pada angka 44,4 persen.
Artinya, ada sebesar 25,6 persen yang harus dikejar Pemprov Kalsel dalam waktu kurang dari dua bulan ke depan. Lantas, optimis kah Pemprov bisa mencapai target 70 persen akhir tahun nanti?
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim menyebut capaian vaksinasi terus dikejar lewat berbagai upaya akselerasi. Salah satunya melalui program Vaksinasi Bergerak.
Dia mengklaim jika dalam sistem tercatat sebesar 44,4 persen, maka pada hitungan manualnya saat ini justru lebih dari 45 persen.
"Namanya Vaksinasi Bergerak tidak berhenti. Ini mendorong bupati dan wali kota untuk menciptakan inovasi dan strategi dalam mempercepat capaian vaksinasi," ucapnya, Senin (8/11).
Adapun berdasar catatan, dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, Banjarbaru menyumbang paling banyak capaian vaksinasi sekitar 62 persen.
Sebelumnya, capaian vaksinasi Covid-19 di Kalsel sempat jadi sorotan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Bumi Lambung Mangkurat, 21 Oktober 2021.
Jokowi menyinggung capaian vaksinasi Kalsel yang baru di angka 33 persen. Masih berada di bawah angka target nasional yakni sebanyak 40 persen.
Dia meminta pejabat berwenang di 13 kabupaten/kota di Kalsel untuk lebih bekerja keras dalam mengejar capaian vaksinasi.
"Saya minta seluruh kota dan kabupaten bekerja. Dandimnya, Kapolresnya, Kepala Daerahnya bekerja, sehingga vaksin yang ada di setiap kabupaten kota segera dihabiskan," pintanya.
RI-1 juga meminta Dinas Provinsi Kalsel untuk melapor bila persediaan vaksin di Bumi Lambung Mangkurat sudah habis.
"Apabila stok habis segera menyampaikan ke pusat, bisa ke Menteri Kesehatan atau ke saya. Akan kita kirim sesuai dengan kebutuhan provinsi Kalsel," ujarnya kala itu.
Presiden menilai antusias warga Banua untuk divaksin Covid-19 cukup tinggi. Sehingga, pelayanan vaksinasi ini harus segera dilakukan.