bakabar.com, BANJARMASIN – Kecelakaan yang melibatkan bus TNI-AD di Jalan Hasan Basry diatensi penuh Pemkot Banjarmasin.
Dinas Perhubungan langsung memindah jalur U-turn atau putar balik yang menyebabkan kecelakaan Sabtu pagi tadi (12/9).
Penggeseran jalur U-turn dilakukan sekitar 40 meter dari lokasi semula atau simpang Flamboyan.
"Iya kita pindah karena sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Dengan menggeser ini juga kita mengurangi konflik tegak lurus," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo kepada bakabar.com, baru tadi.
Konflik dimaksud adalah potensi kecelakaan dari arah jalan Flamboyan serta dalam Kota Banjarmasin.
Kecelakaan Bus TNI-AD dengan seorang pengendara sepeda motor, Sabtu pagi tadi (12/9), terjadi tepat di depan SMKN4 Banjarmasin. Foto-Istimewa
Pasalnya dalam setahun belakangan, di jalur ini sudah dua kecelakaan terjadi. Musibah lalu lintas tersebut terbilang tinggi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
"Yang tadi pagi dan sebelumnya juga ada roda dua kecelakaan. Ya kita meminalisirlah," ucapnya.
Ia menerangkan jalur putar balik terbaru ini bakal menggunakan dua fungsi.
Pengguna jalan dari dalam kota hingga luar kota bisa memakai jalur tersebut.
"Dengan mengeser, lebih aman bagi pengguna jalan," ucapnya.
Lantas bagaimana target pengerjaan?
Slamet menyampaikan penyelesaian diagendakan akhir September mendatang.
Karena pembongkaran dijadwalkan sudah dari 2017. Namun realisasi terbilang cukup lambat. Diketahui, anggaran realisasi gotong royong.
"Ada beberapa instansi terkait yang harus sepakat pembongkaran," imbuhnya.
Kronologis Lengkap Bus TNI-AD Tabrak Pengendara di Banjarmasin
Editor: Fariz Fadhillah
