bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) mencatat total kebakaran pemukiman di Kota Banjarmasin mengalami peningkatan.
Sebelumnya, pada tahun 2021 tercatat ada 97 kebakaran pemukiman, tahun 2022 ada 106, tahun 2023 sebanyak 135.
Dari lima kecamatan di Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Tengah terdapat 34 kali terjadi kebakaran, disusul kecamatan Banjarmasin Barat sebanyak 27 kali, Banjarmasin Selatan 26 kali, sementara Banjarmasin Timur 24 kali, dan Banjarmasin Utara 24 kali.
Sementara itu, korban jiwa akibat kebakaran tersebut tercatat ada 3 orang luka bakar dan 3 meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan, sebagian besar faktor kebakaran di Kota Banjarmasin akibat dari arus pendek listrik.
"Penyebab kebakaran ini kebanyakan akibat korsleting listrik. Listrik kita mestinya lima tahun kabel itu sudah seharusnya diganti," ujar Husni, saat di temui bakabar.com diruangannya, Rabu (27/9).
Ia mengungkapkan, akibat kebakaran itu dipicu dari kelalaian penghuni rumah.
"Seperti tak mematikan obat nyamuk, lupa mematikan listrik saat pergi keluar rumah, dan memakai colokan stop kontak berlebihan," katanya.
Saat ini, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta berkordinasi dengan PLN terkait instalasi perlistrikan.
"Kita akan melakukan sosialiasi kepada masyakat, baik dari sosial media, berhadap-hadapan mau pun dari spanduk," bebernya.
Selanjutnya, Husni mengimbau kepada masyakat agar berhati-hati dengan musibah tersebut.
"Sebelum tidur tolong masyarakat agar di pastikan kompor sudah mati, obat nyamuk juga jangan dekat area yang mudah terbakar, menggunakan listrik seperlunya saja," pungkasnya.