bakabar.com, BANJARMASIN – Hikmah, salah satu warga korban kebakaran hanya bisa mengusap air matanya.
Baru saja melangsungkan prosesi hantaran (lamaran) pada Minggu (5/1) kemarin, kini semua mahar itu hangus terbakar.
Padahal, ia akan melangsungkan pernikahannya dengan Fahmi, sang calon suami, tiga pekan mendatang atau 26 Januari 2020.
“Hanya kasur dan lemari yang bisa diselamatkan, selain itu hangus,” katanya lirih di lokasi kebakaran.
Hikmah bingung memikirkan kelanjutan hari bahagianya tersebut.
“Masih belum bisa memikirkan bagaimana nantinya,” ucapnya sembari mengusap air mata.
Duka mendalam itu pun tak hanya dirasakan Hikmah, namun juga sang bibi, Siti Aisyah. Pasalnya kebakaran itu bermula dari rumahnya.
“Tadi saya lagi di pasar dan mendapat telepon bahwa rumah terbakar,” ujarnya sembari sesenggukan menahan tangis.
Aisyah pun hanya bisa menyelamatkan baju yang terpasang di badannya. Sementara harta benda yang dimilikinya, semua ikut hangus dalam kebakaran tersebut.
Kini warga korban kebakaran pun hanya bisa mengharapkan uluran bantuan dari pemerintah maupun para dermawan.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Desa Tatah Mesjid, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Rabu (08/01) sekitar pukul 12.30.
Kebakaran itu menyebabkan sekitar 7 rumah di kawasan tersebut ludes terbakar.
Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun diperkirakan warga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Kebakaran di Alalak, Pemadam Kesulitan Jangkau Titik Api
Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Fariz Fadhillah