Gaya Hidup

Kata Dokter Soal Oligoteratozoospermia, Terkait Kisah Viral Pejuang Garis Dua

Kesuburan menjadi faktor utama dalam kesuksesan suatu proses kehamilan. Tak hanya dari sisi wanita, kesuburan pria juga berperan besar dalam proses kehamilan. K

Featured-Image
Kisah pejuang garis dua yang viral. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Kesuburan menjadi faktor utama dalam kesuksesan suatu proses kehamilan. Tak hanya dari sisi wanita, kesuburan pria juga berperan besar dalam proses kehamilan. Kondisi sperma pria yang tidak optimal akan berdampak pada proses pembuahan.

Baru-baru ini viral kisah perjuangan pasutri untuk memperoleh buah hati. Video yang kini sudah ditonton lebih dari 5,8 juta kali itu memperlihatkan perjuangan sang istri mendampingi suami yang disebut mengidap oligoteratozoospermia.

Oligoteratozoospermia adalah salah satu jenis kelainan sperma. Kondisi ini terjadi saat jumlah sperma pada pria berada di bawah 16 juta per mililiter atau di bawah 39 juta per ejakulat, serta bentuk sperma yang normal berada di bawah 4 persen.

Lantas bagaimana tanggapan dokter terkait oligoteratozoospermia?

Menurut dr Nugroho, oligoteratozoospermia dapat disembuhkan dengan cara proses pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penanganan yang tepat.

"Untuk pengobatannya, dokter harus menegakkan penyebabnya. Pengobatannya sesuai penyebabnya agar mendapatkan perbaikkan yang lebih nyata," pungkas dr Nugroho.

Selain pengobatan, dr Nugroho menyorot pentingnya memiliki pola hidup yang sehat, termasuk mengatur pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang untuk menjaga berat badan tetap ideal. Ia juga menganjurkan bagi pasutri yang menghadapi masalah ini untuk menjalankan hubungan seksual secara rutin.

"Proses penyembuhan membutuhkan waktu minimal tiga bulan karena proses spermatogenesis sekitar dua bulan setengah," ucapnya.

Meskipun kondisi ini seringkali menghambat proses pembuahan, harapan untuk memiliki momongan masih terbuka.

"Kondisi jika kekurangan jumlah dan bentuk tidak ekstrem, masih punya harapan menghamilli jika pasangan nya normal," tuturnya.

"Dianjurkan untuk hubungan seksual sejak menstruasi bersih setiap dua hari. Contoh tanggal ganjil terus atau genap terus," pungkasnya.

Baca Juga: Suami Idap Kelainan Sperma, Kisah Pasutri Pejuang Garis Dua Viral

Sebelumnya diberitakan, kisah Dela Septira Putri, seorang ibu rumah tangga di Karawang berusia 26 tahun itu menjelaskan bahwa kondisi suaminya itu diduga disebabkan oleh varikokel yang terdapat pada testis sebelah kirinya. Dela menyebut, suaminya merupakan seorang perokok berat.

Terkait hal itu, dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, dokter spesialis andrologi menjelaskan faktor penyebab oligoteratozoospermia beragam, mulai dari varikokel, gangguan hormonal, hingga gaya hidup, seperti kebiasaan merokok.

Kondisi ini umumnya tak menimbulkan gejala atau tanda-tanda tertentu pada pengidapnya.

"Faktor penyebabnya beragam, mulai dari pola hidup termasuk pola makan, istirahat yang kurang, stres berlarut-larut, beran badan tidak ideal, merokok, gangguan hormonal, penyakit kronis, varikokel, dan sebagainya," jelas dr Nugroho Setiawan dikutip dari detikHealth, Selasa (7/3).

Editor


Komentar
Banner
Banner