Tak Berkategori

Kata Densus 88 Soal Penangkapan Pesilat Banjarmasin Berprestasi Dunia

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 jadi perbincangan hangat warga di Banjarmasin….

Featured-Image
Sejumlah personel brimob di lokasi penggeledahan rumah NR, Kuin, Banjarmasin, Rabu (22/12). Foto: Ist

NR sebelumnya ditangkap di tempat kerjanya di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (22/12) tadi pagi. NR dilaporkan bekerja di proyek pemasangan kabel optik.

“Setiap pagi kakak saya berangkat dari rumah. Dia bolak-balik,” kata MY adik NR kepada bakabar.com.

Selesai menangkap NR, polisi kemudian menggeledah rumah di kawasan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat.

Sekitar pukul 09.00, pasukan polisi di antaranya terkonfirmasi sebagai brimob datang ke kawasan rumah NR.

“Ada satu bus. Dari Brimob Polda Kalsel dan Mabes Polri,” kata warga sekitar.

Pantauan media ini, operasi penggeledahan berakhir sekira pukul 10.00. Polisi tak membawa seorang pun dari sana.

Polisi hanya mengamankan sejumlah barang di antaranya baju, tas, buku, berkas, panah, hingga senjata tajam jenis parang.

Di lingkungannya, NR dikenal sebagai pemuda berprestasi. Ia mahasiswa semester akhir fakultas hukum sebuah perguruan tinggi di Kalsel.

Ayah NR sama sekali tak menaruh curiga jika anak sulungnya itu terlibat dalam aktivitas terorisme.

“Anak saya anak yang berbakti dengan orang tua,” ujar ayah NR kepada bakabar.com.

Selain kuliah dan bekerja, NR dikenal sebagai atlet silat tradisional berprestasi.

Oktober 2020, NR berhasil meraih juara satu kejuaraan dunia pencak silat tradisional di Belanda. NR menyisihkan 2.200 peserta. Dua medali emas ia raih.

“Satu di Belanda dan satu lagi di Portugal,” ujar guru silat NR, AS (50) ditemui media ini.

Atas prestasinya itu, NR sempat diganjar penghargaan dari Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2021.

Soal parang yang turut diamankan polisi, AS mengatakan itu adalah senjata untuk latihan yang ia beri ke NR

“Itu dari saya buat latihan. Memang senjata asli. Karena kami menggunakan itu,” imbuh AS.

Sudah sekitar dua tahun ini NR berlatih silat dengannya. Namun, tak terendus gelagat mencurigakan.

“Setahu saya cuma kerja, kuliah, dan latihan. Pergaulan setahu saya cuma sebatas itu. Bahkan banyak waktu bersama saya untuk latihan,” bebernya.

Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris Jaringan JAD di Palangka Raya

Dilengkapi oleh Nurul Mufidah

Komentar
Banner
Banner