Tak Berkategori

Kasus Mutilasi Ibu Muda di Belda Banjarmasin Segera Disidangkan, Jaksa Pastikan Harry Tak Gila

apahabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat kasus mutilasi yang dilakukan Harry Purwanto terhadap ibu muda di Belitung…

Featured-Image
Rekonstruksi kasus mutilasi di Belitung Darat Banjarmasin. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat kasus mutilasi yang dilakukan Harry Purwanto terhadap ibu muda di Belitung Darat Banjarmasin? Perkaranya segera disidangkan.

“Ini lagi proses persiapan limpah ke pengadilan (Negeri Banjarmasin),” ujar Kepala Subseksi Penuntut Pidana Umum Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Radityo Wisnu Aji.

Tarik mundur ke Juni lalu, perkara ini bermula dari aksi bengis pria 40 tahun itu terhadap Rahmah (33) yang tak lain teman kencannya sendiri.

Harry menghabisi nyawa Rahmah di sebuah rumah kosong di Gang Keluarga, Belitung Darat Banjarmasin pada Rabu (2/6) dini usai berkencan di losmen HI di kawasan Sudimampir.

Harry tega menghabisi nyawa teman kencannya itu dengan cara memenggal kepala hanya karena tak terima lantaran diminta duit kencan tambahan.

Di hari yang sama, pelarian Harry terhenti di Bati-Bati, Tanah Laut saat membawa kabur motor milik Rahmah. Dia dibekuk polisi di sebuah bengkel di wilayah tersebut.

Radityo yang juga menangani perkara ini bilang, berkas penyelidikan dari kepolisian sudah beres dan dinyatakan P21. Dengan kata lain perkara ini telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Fakta Baru

Alasan Pemutilasi Ibu Muda di Belda Banjarmasin Layak Diganjar Hukuman Mati

Dikatakannya, dalam waktu dekat perkara mutilasi tersebut akan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Banjarmasin.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

“Kalau pelimpahan penyidik ke kami tanggal 22 (September) kemarin. Untuk sidang perdana nanti diinfokan lebih lanjut,” ucap Radityo.

Lebih jauh dikatakan Radityo, dari hasil penelitian bahwa dugaan adanya gangguan jiwa yang dialami Harry tak terbukti. Hal itu dipastikan tak terjadi terhadap Harry.

Hanya saja, Harry ditengarai tega menghabisi nyawa Rahmah dengan sadis dikarenakan diduga terpengaruh setelah menyaksikan video kekerasan di internet.

“Kemarin pada saat tahap dua setelah diteliti yang bersangkutan, masih normal bisa menjawab lancar, hanya memang diduga sadis karena terpengaruh video-video kekerasan yang ada di internet,” pungkasnya.

Kronologi Lengkap Mutilasi Ibu Muda di Belda Banjarmasin, Dari Kencan hingga Belanja Popok



Komentar
Banner
Banner