bakabar.com, MARTAPURA - Keracunan massal yang memimpa ratusan siswa dari beberapa sekolah di Martapura, Banjar, menghebohkan Kalimantan Selatan. Terlebih kejadian ini terjadi seusai menyantap Makag Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kasus keracunan tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tungkaran sebagai dapur penyedia MBG yang diduga terkontaminasi, juga telah ditutup. Selain menyebabkan ratusan siswa keracunan, dapur ini juga belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLH).
Namun Sekretaris Satgas Percepatan Pelaksanaan Program MBG Banjar, Sipliansyah Hartani, menyebut kasus keracunan tersebut bukan akibat kelalaian, tetapi lebih disebabkan musibah.
"Pemicu keracunan bukan dari proses memasak. SPPG Tungkaran keseluruhan sudah sesuai standar operasional. Meski terdapat beberapa catatan, pihak yang layak memutuskan tetap Badan Gizi Nasional (BGN)," papar Sipliansyah.
Diketahui ditemukan zat berbahaya yang terkandung dalam nasi kuning dan sayuran sebagai penyebab keracunan massal. Sipliansyah menduga pendistribusian dari dapur ke sekolah yang menjadi masalah, "Kemungkinan saat pendistribusian makanan tersebut terkontaminasi," tukasnya.