Hot Borneo

Kasus Eksploitasi Anak di Banjarmasin: Si Ibu Pemabuk, Karin Sering Dipukul & Dipaksa Jualan

apahabar.com, BANJARMASIN – Karin, anak berusia lima tahun yang viral setelah berjualan di trotoar Jalan Ahmad…

Featured-Image
Karin, korban eksploitasi anak di Banjarmasin yang viral di media sosial. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Karin, anak berusia lima tahun yang viral setelah berjualan di trotoar Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh orang tuanya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Karin sering menerima kekerasan fisik dari ibunya. Bahkan, kekerasan juga dilakukan saat ibunya berada di bawah pengaruh alkohol. Tak sampai di situ, orang tuanya juga meminta Karin berjualan roti di jalanan.

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui instansi terkait sebenarnya sudah menerima laporan pada 23 November 2021.

Saat itu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial (Dinsos), Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, langsung bergerak. Mereka mendatangi tempat tinggal Karin di kawasan Pekapuran. Di sana, petugas juga memberikan pemahaman tentang cara mengasuh anak.

@mr_fedrosa24

Sudahkah kamu bersyukur #inspirasi#banjarmasin#banjarmasinbungas

♬ Ternyata Hanya Kamu – Brisia Jodie & Stevan Pasaribu

"Orang tua berkomitmen mendatangani surat pernyataan tidak akan melakukan kekerasaan terhadap anak, baik secara fisik, ekonomi, dan seksual," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Rabu (24/8).

Meski pihak Kelurahan Sungai Baru sudah melakukan pemantauan harian, tapi ternyata kekerasan itu masih berulang. Baru-baru ini, Karin viral lagi. Video Karin dalam kondisi yang lusuh yang sedang melayani pembeli tersebar.

Ibnu Sina kemudian meminta orang tua Karin menjalani terapi. Dalam proses itu, orang tua dan anak harus dipisah. Meski tak mudah, tapi, menurut Ibnu, cara itu harus dilakukan.

"Sepertinya yang harus diterapi adalah orang tuanya, terutama ibu," ucapnya.

Ibnu tak habis pikir kenapa kasus kekerasan kepada Karin masih terjadi. Dengan berbagai cara yang sudah dilakukan, termasuk melakukan pembinaan secara langsung, Ibnu ingin kasus ini tak terulang kembali.



Komentar
Banner
Banner