Tak Berkategori

Kasus Dugaan Penculikan Anak di Banjarmasin Utara Terpaksa Disetop

apahabar.com, BANJARMASIN – Terduga pelaku penculikan anak di Banjarmasin Utara, Abdul Wahid (29) terlepas dari jerat…

Featured-Image
Terduga penculik anak di Sungai Andai saat diamankan Polresta Banjarmasin, Jumat (17/12) dini hari. Foto-apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Terduga pelaku penculikan anak di Banjarmasin Utara, Abdul Wahid (29) terlepas dari jerat hukum.

Pasalnya kasus yang ditangani Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin itu terpaksa disetop. Sebabnya, pihak keluarga tak berkenan untuk menempuh jalur hukum.

“Pihak keluarga tak melanjutkan ke jalur hukum,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Jumat (17/12) malam.

Padahal, kata Alfian, pihaknya sudah berupaya keras untuk melakukan penyelidikan. Namun hal tersebut adalah hak keluarga korban, tak bisa dipaksa.

Kendati demikian, terduga pelaku saat ini masih diamankan oleh kepolisian. Dia akan dibina terlebih dahulu hingga selanjutnya yang bersangkutan diwajibkan membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatannya lagi.

Terlepas dari itu sejak penangkapan pelaku yang bertempat tinggal di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin Utara ini polisi sudah menyiapkan pasal 83 jo Pasal 76 F UU perlindungan Anak, jo 53 KUHP mengenai percobaan penculikan.

“Kita sejak pagi menunggu laporan pihak keluarga, tetapi sore hari ini mereka datang dan membuat pernyataan enggan melakukan melanjutkan kasus ini,” tegas Alfian.

Dikatakan Alfian sejauh melakukan pemeriksaan, pelaku tak kooperaktif selalu memberikan keterangan berbeda-beda kepada satu penyidik kepenyidik lainnya. Pengakuannya, korban sempat dibawa keliling ke Sungai Gampa, Sungai Biuku, daerah beberapa kompleks ke lokasi sepi.

“Keterangan dia hanya mengajak jalan keliling-keling dan dijanjikan mencari ikan dengan cara disumpit, si anak itu mau begitu saja,” ungkap Alfian didampingi Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Indra Agung Putra P.

Disinggung bahwa pelaku adalah pedofil atau memiliki kalainan, Alfian tak berani menyimpulkan tentang itu, perlu pembuktian lainya termasuk memvisum korban. Tetapi perkara ini sentak terhenti karena pihak keluarga enggan melanjutkan ke jalur hukum.

“Yang jelas catatan kejahatan pelaku dikepolisian tidak ada dan statusnya pelaku masih bujangan,” tutup Alfian.

Sebelumnya, warga Kecamatan Banjarmasin Utara kembali dihebohkan dengan adanya kabar dugaan percobaan penculikan anak-anak yang terjadi pada, Kamis (16/12/2021) sore.

Informasi dihimpun, anak tersebut berinisial A (8). Ia diduga hampir menjadi korban penculikan oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam.

NH (34), ibu korban mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu ia sedang mencari anaknya karena tidak berada di rumah.

“Waktu mencari, ketemu teman-temannya, lalu saya tanyakan dimana A. Kemudian teman-temannya menjawab bahwa A di bawa oleh seorang pria yang tidak mereka kenal menggunakan sepeda motor matic,” kata NH, Jumat (17/12/2021) dini hari.

Mendapat kabar itu, ibu korban pun coba menanyakan kepada kakak korban apakah ada temanya yang membawa A. Namun sang kakak mengatakan tidak tahu.

Seketika itu juga, Ibu korban panik dan langsung meminjam sepeda motor tetangga untuk mencari anaknya tersebut yang dikabarkan telah dibawa pria tidak dikenal.

“Saya cari keliling komplek sampai ke ujung tidak ketemu,” ujarnya.

“Setelah dicari cari entah kenapa hati saya mengatakan untuk coba mencarinya ke Masjid dan memang benar A ditemukan di sana,” jelasnya.

Kemudian, Ibu korban langsung menanyakan pria tersebut kenapa membawa anaknya naik motor bersamanya.

“Pria itu nampak panik dan ia mengaku warga sekitaran komplek juga saat saya tanya, tapi karena saya juga panik, jadi langsung pergi saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Ibu korban, anaknya bercerita tadi diajak untuk keliling komplek dan diiming-imingi pergi bersama pelaku untuk membeli sumpitan.

“Saya langsung menceritakan kejadian ini kepada RT, kemudian RT mengabarkan ke Bhabinkamtibmas,” jelasnya.

Tak selang lama usai hebohnya kejadian tersebut, petugas kepolisian dari Polresta Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Utara mendatangi lokasi kejadian.

Saat itu pelaku yang berhasil diidentifikasi mondar-mandir di lokasi sehingga langsung diamankan dan dibawa oleh petugas ke Mapolresta Banjarmasin.

Komentar
Banner
Banner