bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus dugaan pemerkosaan yang menyeret oknum polisi di Banjarmasin mengundang perhatian banyak pihak. Pegiat hukum Banjarmasin, Muhammad Pazri meminta polisi bersikap lebih terbuka.
“Menurut saya polisi harus menjelaskan, dan bagaimana proses kasus tersebut saat ini, terlebih kepada terlapor,” ujar Pazri kepada bakabar.com, Selasa (31/8).
Menurutnya, keterbukaan informasi menjadi penting agar tidak menimbulkan prasangka di tengah masyarakat yang justru dapat merugikan citra penegak hukum.
“Jika kepolisian tidak terbuka maka masyarakat akan beranggapan ada dugaan suatu hal yang ditutupi oleh pihak kepolisian. Sehingga, masyarakat tidak lagi percaya dengan aparat penegak hukum,” beber direktur Borneo Law Firm ini.
Jika itu terjadi kata Pazri, yang paling mungkin terjadi polisi dianggap tak serius dalam bekerja melayani masyarakat.
“Namun tetap diutamakan asas praduga tidak bersalah bagi diri terlapor,” pungkasnya.
Sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan menyeret nama seorang polisi aktif di Banjarmasin menyeruak ke permukaan. Terlapor berinisial BT. Ia berasal dari Satuan Reserse Narkoba.
Kini, polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) itu telah dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalsel.
Laporan dilayangkan pada Senin (23/8) lalu. Sejak saat itu, bakabar.com terus mendalami duduk perkara kasus dugaan asusila ini.
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifai membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya benar. Kasus sudah ditangani Bidang Propam Polda Kalsel," singkatnya dihubungi via seluler oleh media ini, akhir pekan kemarin.
Setelahnya, awak media ini tak lagi bisa menemui Rifai guna pendalaman informasi. Termasuk siapa pelapor dalam kasus ini, dan bagaimana status Bripka BT.
Belakangan, media ini menemui Kabid Propam Polda Kalsel, Kombes Pol Dudy Iskandar. Dudy memastikan pemeriksaan kasus dugaan pemerkosaan tersebut bergulir di Bidpropam Polda Kalsel.
"On going proses (sedang berproses)," singkatnya saat dimintai keterangan, Selasa (31/8).
Lantas, bagaimana kronologis dugaan pemerkosaan tersebut? Dua perwira tersebut tak menjelaskannya.
Demikian saat dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan hanya ikut membenarkan kasus yang menjerat anak buahnya itu.
"Selebihnya silakan konfirmasi ke Polda Kalsel," ujarnya.
Duh, Oknum Polisi di Banjarmasin Tersandung Dugaan Pemerkosaan