bakabar.com, BANJARBARU – Meski PPKM level IV masih diberlakukan, namun Pemkot Banjarbaru mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Kota Idaman sudah sangat menurun.
Itu, dilihat dari data terbaru Covid-19, di mana kasus aktif sudah di bawah 1 persen. Yang mana artinya ini sudah jauh turun dari sebelumnya yang sampai menembus 3 persen.
“Kasus aktif kita sudah turun, per hari ini persentasenya ada di angka 0,46 persen. Bahkan angka kesembuhan kita sangat tinggi sampai 95,46 persen,” kata Sekretaris Satgas Covid-19 Banjarbaru, Zaini Syahranie.
Zaini yang juga menjabat Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru ini mengutarakan angka kematian sudah nyaris tak terpantau dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
“Beberapa hari ini tidak ada kasus kematian [Covid-19],” tegasnya.
Zaini juga berujar bahwa dari data yang ia kantongi, berdasarkan pembaharuan kemarin, kasus pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Banjarbaru sudah nihil alias nol.
“Untuk isoman ini pada prinsipnya dihandle oleh Garda Lima, update dan sinkronisasi datanya dari tiap-tiap kelurahan. Dari laporan, tidak ada lagi yang isoman, ini sejak kemarin,” bebernya.
Nihilnya pasien Isoman ini klaim Zaini adalah progres yang sangat baik. Musababnya, jika dikomparasikan dengan di masa-masa puncak penularan sebelumnya, pasien isoman bisa tembus di angka 700 orang lebih.
“Alhamdulillah sangat sangat jauh turun. Di Agustus memang masih cukup banyak, tapi memasuki September sudah berkurang perlahan dan sekarang sudah nol,” tambahnya.
Ia pun berharap agar tren ini bisa terus terjaga. Terlebih katanya program vaksinasi terus dilakukan upaya percepatan.
“Semoga cakupan vaksinasi kita bisa secepatnya di atas 50 persen,” harapnya.
Sebagai informasi, meminjam data dari Satgas Covid-19 per Rabu (29/9) kini total jumlah kasus Covid-19 di Banjarbaru berjumlah 8.912 kasus. Adapun total pasien yang sembuh sudah 8.507 dan yang wafat 364 orang.