Nasional

Kasus Covid-19 di Surabaya Meningkat, Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Hampir Penuh

apahabar.com, SURABAYA – Kasus penuluran Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur kembali meningkat, alhasil sejumlah rumah sakit…

Featured-Image
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Foto-dok.Humas Pemkot Surabaya via Sinarharapan.co

bakabar.com, SURABAYA – Kasus penuluran Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur kembali meningkat, alhasil sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Pahlawan itu hampir penuh.

Hal itu dibenarkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma mengatakan, libur panjang pada akhir Oktober 2020 juga menjadi salah satu penyebab kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Surabaya

Akibatnya sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di daerah yang dia pimpin hampir penuh pasien terpapar virus corona jenis baru.

“Makanya saya sampaikan kepada warga untuk sementara kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu,” kata Risma di Surabaya, seperti dilansir Antara, Minggu (20/12).

Risma menjelaskan saat ini sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya hampir penuh, bahkan ada pula yang sudah penuh pasien yang rata-rata terpapar virus usai bepergian dari luar kota.

“RS Husada Utama itu kurang lebih masih 100 [tempat tidur], kemudian RSUD Shoewandi penuh. Di beberapa rumah sakit lain kapasitasnya sekitar 10-20 persen,” katanya.

Meski ruang isolasi di Asrama Haji kapasitasnya kosong, Wali Kota Risma menyatakan belum berani menggunakan bagi pasien dengan gejala terpapar virus.

Saat ini, semua warga yang terpapar Covid-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.

“Asrama Haji sebetulnya masih kosong tapi kita tidak berani meskipun itu dia ada gejala-gejala. Sekarang ini semua kita rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, menyatakan bakal berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan masukan-masukan terkait dengan pemanfaatan Asrama Haji bagi pasien Covid-19 disertai gejala.

“Saya coba mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu backup Asrama Haji sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Asrama Haji,” katanya.

Risma berharap, warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan sebab pihaknya tidak ingin ada lagi warga Surabaya yang terpapar hingga harus dirawat di rumah sakit.

“Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan [ke luar kota, red.] tapi kalau setelah pulang kerja [dari luar kota, red.] dia lama di sana bisa langsung swab [usap],” tandas Risma.



Komentar
Banner
Banner