bakabar.com, BANJARMASIN - Di bawah terik matahari dan atap gosong yang sudah hancur Mithan (60) sedang mengorek-ngorek puing-puing bekas kebakaran di rumahnya di Jalan Alalak Selatan RT 05, Banjarmasin Utara.
Lelaki tua itu berharap dapat menemukan harta bendanya yang bisa diselamatkan dari kebakaran hebat yang melanda daerah itu pada Selasa (10/09)dini hari.
“Ya, ini lagi melihat bekas kebakaran, siapa tahu ada yang masih bisa dimafaatkan,” ujarnya saat dijumpai di lokasi kejadian.
Beruntung pencarian yang dilakukannya bersama anggota keluarga lainnya tersebut membuahkan hasil yang sepadan. Jadi tak hanya menghabiskan waktu belaka dalam mengorek-ngorek puing bekas kebakaran.
“Lihat ini nemu tiga buah jam tangan, karena kan keluarga ada berdagang jam tangan,” katanya sambil masih mengorek puing-puing tersisa dari kebakaran.
Menurutnya pada saat kejadian, ia tengah tertidur lelap di tempat tinggalnya yang terletak di RT 04 di samping lokasi musibah kebakaran berlangsung. Beruntung insiden tersebut tidak menyentuh rumahnya, sehingga dia tak bisa disebut korban.
Namun rumah keluarganya yang berada di samping asal usul api tak bisa terhindar lagi dari musibah itu. Ia mengaku seketika dirinya panik dan langsung bergegas ke lokasi titik api untuk menyelamatkan keluarganya.
Sebab satu di antara dua keluarganya yang bermukim di sana berusia 60 tahun. Informasi yang dihimpun Diah (60) dan Risnawati (35).
“Nggak kepikiran buat ngeliat rumah lagi pas dengar ada kebakaran, pokoknya yang penting nyawa selamat,” ujar dia.
Rumah mereka saat ini kini sudah rata dengan tanah.
Keluarganya dan korban kebakaran lainnya hanya bisa menyingkirkan puing-puing sisa rumahnya dan bermukim di Masjid Su’ada Uddarain.
Sementara berdasarkan informasi dari BPDB Banjarmasin sebanyak 222 jiwa dari 75 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Kebakaran Alalak Selatan, Kodim Banjarmasin Salurkan Bantuan
Baca Juga: Dari Subuh, Hermansyah Bantu Korban Kebakaran Alalak Selatan
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Aprianoor