bakabar.com, PELAIHARI - Sebuah kapal bagang karam di Perairan Tanjung Selatan (Tanjung Silat), Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Kapolres Tala, AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Panyipatan, Iptu Subardi mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/10) sekitar pukul 17.30 Wita.
"Adapun lokasi koordinat kapal tenggelam tersebut yakni 04 11’ 39.53 “ S – 114 39’ 07.61” E berjarak sekitar satu mil dari daratan Tanjung Selatan," ucap Iptu Subardi, Kamis (27/10).
Saat ini, kata Subardi, tim gabungan masih berjaga di sekitar Pantai Batakan. Namun, kondisi cuaca belum memungkinkan tim gabungan untuk melakukan pencarian.
"Gelombang laut saat ini masih cukup besar. Selain itu, juga hujan deras sehingga menyulitkan pencarian," katanya.
Ia membeberkan jika kapal bagang tersebut mengalami gangguan pada mesin saat melintas di Perairan Tanjung Selatan.
"Mesinnya mati lalu dihantam gelombang besar sehingga kapal bagang itu tenggelam," bebernya.
Padahal, ujar dia, mesin kapal bagang tersebut cukup besar yakni enam silinder. Namun, gelombang di Perairan Tanjung Selatan juga tidak kalah besar.
"Kapal itu merupakan kapal baru yang dibeli dari Lampung dan hendak dibawa ke Maluku Utara. Rencananya hendak singgah di Pontianak," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, satu anak buah kapal (ABK) bernama Lukman (29), warga Bone, Sulawesi Selatan, telah berhasil dievakuasi. Sedangkan empat lainnya masih tahap pencarian.
Mereka adalah Idris (50), Asi (27), Barli (27) dan satu lainnya belum terdata identitasnya.