bakabar.com, BANJARAMASIN – Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel) segera menggelar rapat usai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 di Tanah Bumbu ditunda, Sabtu (3/4/2021).
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Drs H Noor Fahmi MM mengatakan rapat itu digelar untuk memutuskan teknis baru agar MTQ ke-33 tetap digelar.
“Kita segera rapat, menyiapkan teknis baru. Yang jelas agar Covid-19 tetap terkendali,” ujarnya kepada bakabar.com, Sabtu (3/4).
Fahmi juga bilang, kegiatan yang ditunda tidak hanya pembukaan tapi juga kegiatan perlombaan yang digelar.
Yang jelas, kata dia, jika MTQ kembali dilanjutkan, maka tentu dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Dia enggan apabila kemudian MTQ tetap digelar akan malah akan mengorbankan para peserta yang kemudian tertular Covid-19.
“Apa yang disampaikan Pj Gubernur (Safrizal) kita patuhi,” sambungnya.
Semula, pembukan MTQ ke-33 di Tanbu akan digelar malam ini.
Namun untuk mengikuti acara yang berlangsung sejak 1-9 April itu peserta wajib mengikuti protokol yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yakni wajib tes PCR.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal mengatakan alasan MTQ ke-33 di Tanbu ditunda karena peningkatan kasus Covid-19.
“Dengan berat hati, dengan sedih hati maka kami nyatakan ditunda pelaksanaannya. Dan akan dilakukan secara virtual,” terang Safrizal dalam siaran pers virtual, sore tadi.
Ia menegaskan, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi yang wajib dipatuhi.
Dia juga bilang, penundaan acara ini merupakan hasil keputusan bersama dengan Forkofimda Kalsel dan Tanbu, serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ).
Safrizal juga mengingatkan jika Kalsel adalah daerah yang masuk dalam daerah prioritas pemberlakuan PPKM mikro mencega Covid-19.
Sebelumnya, perwakilan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel telah tiba di Tanbu. Mereka siap mengikuti MTQ ke-33 nasional Provinsi Kalsel.
Breaking! Pemprov Kalsel Tunda Gelaran MTQN ke-33 di Tanah Bumbu