bakabar.com, PALANGKA RAYA - Diduga kebakaran Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palangka Raya, Kamis (20/7) dini hari, disebabkan api yang berasal dari dalam gudang.
Terlebih api begitu cepat membesar, lantaran gudang tersebut berisi barang-barang yang mudah terbakar. Adapun pemantik api diduga disebabkan korsleting listrik.
"Sekitar pukul 04.45 WIB, api pertama kali muncul dari dalam gudang yang di antaranya berisi minyak mesin genset," papar Teguh, seorang petugas jaga malam di Kantor Bawaslu Palangka Raya.
"Selanjutnya saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran" tambahnya.
Sementara Ketua Bawaslu Palangka Raya, Endarwati, mengetahui kebakaran tersebut melalui WhatsApp Group. Insiden dikabarkan bendahara yang akan mengambil uang di brankas untuk keperluan kegiatan di Hotel Neo.
"Saya mendapat kabar dari Bendahara Bawaslu setelah salat subuh. Diinformasikan kantor kebakaran dan api bersumber dari ruang arsip di bagian belakang," ungkap Ernawati.
"Penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Intinya ketika bendahara ingin mengambil uang, ruangan sudah dipenuhi asap," imbuhnya.
Dibutuhkan sekitar 1 jam untuk menjinakkan kobaran api. Akibat kejadian ini, Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya mengalami kerusakan hampir 90 persen. Api juga melalap sebagian besar perangkat kerja dan berkas-berkas fisik.
Sementara polisi sudah berada di tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab utama kebakaran tersebut.