bakabar.com, RANTAU - Pencegahan stunting menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Tapin.
Terkait fokus itu, Penjabat Bupati Muhammad Syarifuddin menekankan arti penting kolaborasi lintas sektor dan partisipasi mitra kerja dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Kesejahteraan Keluarga (DPPKB) Tapin, Jumat (28/6).
Menurut Syarifuddin, Kampung KB adalah langkah penting untuk memberikan pelayanan komprehensif dalam program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.
Program tersebut dirancang untuk mengimplementasikan delapan fungsi keluarga dengan fokus khusus kepada isu stunting yang menjadi salah satu tantangan utama di Tapin.
"Kami menargetkan agar semua desa di Tapin menjadi Kampung KB yang fokus pencegahan stunting. Ini memerlukan sinergi kuat antara pemerintah, lembaga nonpemerintah, swasta, dan masyarakat," tegas Syarifuddin.
Dalam upaya pencegahan stunting, Syarifuddin menggarisbawahi peran mitra kerja, seperti TP PKK untuk memberikan pendampingan dan pembinaan yang efektif kepada masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Syarifuddin optimis program tersebut dapat menekan angka stunting di Tapin secara signifikan.
"Kami sangat mengharapkan keterlibatan aktif dari semua sektor untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut," tegasnya.