Sport

Kampanye Politik Bakal Ubah Kapasitas Penonton Liga 1, Ini Penjelasannya

Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus memastikan kapasitas penonton yang hadir di stadion pada pelaksanaan Liga 1 musim 2023/2024

Featured-Image
Ketum PSSI Erick Thohir jalin kerja sama dengan Kapolri Listyo Sigit, Senin (26/6) - (apahabar.com/farhan)

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus memastikan kapasitas penonton yang hadir di stadion pada pelaksanaan Liga 1 musim 2023/2024 tetap 100 persen. 

Namun kata Ferry, aturan ini tidak berlaku ketika kompetisi memasuki masa kampanye politik. 

"Tadi ada teman-teman klub yang bertanya apakah benar penontonnya 50 persen? Itu hanya saat kampanye. Jadi dari kick off pertama sampai week 16 itu masih 100 persen," kata Ferry Paulus saat menghadiri acara launching BRI Liga 1 di Jakarta, Senin (26/6). 

Keputusan ini diambil sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibangun antara LIB selaku operator kompetisi bersama dengan PSSI serta pihak Kepolisian. 

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dirinya menjelaskan nantinya pun FIFA akan hadir untuk menguatkan sistem keamanan dan keselamatan bagi sepakbola Indonesia. 

"Sistem daripada safety dan security harus menjadi standarisasi yang tinggi untuk para klub dan liga. Karena itu FIFA sendiri akan mengirim akhir tahun ini untuk membantu standarisasi," ucap Erick Thohir. 

Selain itu, Erick juga menerangkan PSSI secara intens terus mematangkan kerja sama dengan pihak kepolisian demi keamanan para supporter. 

Terlebih Erick mencontohkan dua pertandingan FIFA Matchday Indonesia melawan Palestina dan Argentina beberapa hari lalu sudah membuktikan bahwa standar pengamanan saat ini sudah semakin baik. 

"Nah tentu apa yang menjadi kerjasama dengan pihak kepolisian, maka kami akan menjaga. Dan tentu bukti yang sudah nyata kemarin ketika Palestina dan Argentina mudan-mudahan menjadi standar dan ini bisa terjadi di liga," terang Erick. 

Disisi lain, Kapolri Listyo Sigit juga menegaskan akan melaksanakan komitmen soal standar kemananan berstandar internasional. Bahkan, dirinya menjelaskan sudah ada pelatihan yang diberikan dari salah satu universitas ternama asal Inggris perihal pengamanan. 

"Sesuai dengan komitmen Polri untuk bisa betul-betul melaksanakan pengamanan dengan standar internasional, beberapa waktu lalu kami sudah mengundang para instruktur dari Inggris dari Coventry University saat itu untuk memberikan pelatihan," ujar Listyo.

Kapolri pun menuturkan para instruktur yang datang merupakan ahli-ahli dibidangnya. Lalu Listyo menyebut pelatihan ini juga dilakukan tak hanya kepada anggotanya melainkan juga kepada para supporter. 

Harapannya agar ada sinergi dan juga pemahaman yang terbangun selaras antara pihak keamanan yakni kepolisian dengan para supporter. 

"Mereka adalah ahli-ahli yang sangat memahami bola, pengurus-pengurus yang selalu ikut dalam pertandingan pertandingan internasional ada di FIFA, jadi kita melaksanakan pelatihan waktu itu yang diikuti oleh personel polri kemudian juga pengurus liga," tukas Listyo. 

"Kemudian juga ada perwakilan supporter sehingga kemudian kita ingin bahwa penyelenggaraan liga Indonesia ke depan kita menggunakan standar pengamanan internasional," tambahnya. 

Liga 1 sendiri akan memulai kick-off nya pada 1 Juli mendatang. Untuk partai pembuka bakal mempertemukan Bali United dengan PSS Sleman. 

Editor


Komentar
Banner
Banner