Kalsel

#KALTENGMEMANGGIL, Pemuda Tapin Peduli Gelar Aksi Galang Dana

apahabar.com, RANTAU – Gabungan organisasi Pemuda Tapin Peduli menggelar penggalangan dana untuk korban banjir di Kalimantan…

Featured-Image
Gabungan Organisasi Pemuda Tapin Peduli saat aksi penggalangan dana di lampu merah Kupang. Foto: apahabar.com/sandy

bakabar.com, RANTAU – Gabungan organisasi Pemuda Tapin Peduli menggelar penggalangan dana untuk korban banjir di Kalimantan Tengah, Kamis (16/9).

Organisasi Kepemudaan itu terdiri dari Gelas Budaya Tapin, Kompas, DKC Tapin, Barangai, KUN Tapin, Ruai Rindu, dan CPNS Tapin 2020.

Kegiatan yang mengusung hastag #KALTENGMEMANGGIL bertajuk “Pemuda Tapin Peduli” dilaksanakan selama dua hari di Simpang Empat Lampu Merah, Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara.

Ketua Gelas Budaya Tapin, M. Rizkan Fadhiil, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian mengingat ketika Kalimantan Selatan dilanda musibah, relawan dari Kalteng juga berbondong-bondong memberikan bantuan.

“Seperti yang pernah kita alami di Kalsel, mereka juga perlu bantuan akibat terjadinya musibah ini. Dari itu kita turun kejalan melakukan penggalangan dana dan open donasi sebagai bentuk solidaritas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rizkan mengatakan bantuan masih sangat diperlukan tidak hanya saat kejadian, tapi juga pasca-banjir.

“Itulah yang menjadi tujuan utama kegiatan ini agar kiranya Kalimantan Tengah pulih sebagaimana biasanya dan dapat beraktivitas dengan nyaman,” jelasnya.

Ketua Komunitas Peduli Sosial (Kompas), Ahmad Riyadi, juga menyampaikan hal yang sama.

“Tujuannya tidak lain adalah membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah. Sebagai bentuk rasa simpati dan empati terhadap masyarakat serta membangun sikap kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar,” jelasnya.

Diketahui, banjir di Kalteng awalnya menyebabkan 7 Kabupaten terdampak. Lalu kemudian menjadi 11 kabupaten dari total 14 kabupaten/kota di Kalteng.

6 Kabupaten ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Banjir paling parah melanda Katingan, Kota Waringin Barat, dan Seruyan.

Bencana banjir tersebut menyebabkan kerugian 7.561 rumah terdampak, 47 lembaga pendidikan, 42 rumah Ibadah, 25 perkantoran, 16 fasilitas kesehatan dan 13 posko PPKM.

“Jumlah terkumpul dalam aksi open donasi penggalangan dana selama dua hari ini Rp9.526.000 dan akan langsung diserahkan kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kalimantan Tengah,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner