bakabar.com, JAKARTA – Punya Stadion Tuah Pahoe, Kalteng Putra meramaikan bidding calon tuan rumah putaran pertama atau penyisihan grup Liga 2 musim 2021/2022.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menggelar Liga 2 mulai akhir September 2021.
Direncanakan Liga 2 musim 2021 digelar dengan format empat grup di putaran pertama, dengan setiap grup dihuni 6 klub.
Berbeda dengan Liga 1 yang selalu bermain di tempat netral di Jawa, tuan rumah Liga 2 bermain di grup sendiri.
Dengan opsi tersebut, pertandingan putaran pertama dapat berlangsung di semua kawasan atau tak hanya terpusat di Jawa.
Lantas dalam club owner meeting Liga 2 yang berlangsung secara virtual, Jumat (10/9), 11 klub menawarkan diri sebagai tuan rumah alias bidding.
Diketahui Kalteng Putra termasuk di antara klub tersebut. Modal awal Laskar Isen Mulang adalah Stadion Tuah Pahoe di Palangka Raya.
Sejak selesai direnovasi pertengahan 2020, klasifikasi Tuah Pahoe naik dari C menjadi standar Liga 1 lantaran mampu menampung hingga 10.000 penonton.
Namun untuk menjadi tuan rumah, Kalteng Putra harus bersaing dengan PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC dan Dewa United FC.
Kemudian PSKC Cimahi, Persekat Tegal, PSCS Cilacap, Persis Solo, Kalteng Putra FC dan Persiba Balikpapan.
Sementara klub milik Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC, juga termasuk dalam daftar peminat tuan rumah.
"Untuk menentukan klub yang terpilih menjadi tuan rumah penyisihan grup Liga 2, kami akan melakukan verifikasi terlebih dulu,” jelas Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, seperti dilansir BolaSport.
“Kemudian kami juga akan mempertimbangkan terkait kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota masing-masing,” imbuhnya.
PT LIB meyakinkan verifikasi calon tuan rumah akan dilakukan segera, mengingat jadwal kickoff Liga 2 semakin dekat.
“Setelah keputusan akhir diberitahukan kepada semua klub, kegiatan selanjutnya adalah manager meeting,” tandas Sudjarno.
