bakabar.com, BANJARMASIN – Kesempatan Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah pelaksana babak kualifikasi Pekan Olahgara Nasional (PON) cabang gulat tahun 2019 tertutup.
Pasalnya, pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel telak mengirimkan surat pengunduran diri menjadi tuan rumah Pra PON kepada pengurua pusat, belum lama tadi.
Melalui sekretaris umumnya Agus Febrianto, PGSI Kalsel mengungkapkan keputusan tersebut dibuat lantaran kesiapan atlet yang dinilai minim.
"Kita sudah menyurati pengurus pusat, karena berdasarkan pantauan kita kesiapan atlet minim, kita ingin fokus ke persiapan atlet saja dulu" ungkapnya.
Agus juga menambahkan jika saat ini telah menyerahkan pelaksanaan Pra PON tersebut kepada panitia pusat. "Kita serahkan ke pusat, biar mereka yang menentukan" tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua umum KONI Kalimantan Selatan Bambang Heri Purnama menyampaikan kekecewaannya.
Pasalnya ia menuturkan, Kalsel memiliki atlet gulat yang cukup mempuni serta fasilitas venue pertandingan yang cukup layak untuk digunakan.
"Saya terkejut bahwa tidak ada tembusan untuk pengunduran diri jadi tuan rumah Pra PON. Kita mengusulkan menjadi tuan rumah dan dikabulkan oleh induk gulat. Tapi ternyata di belakang ini Kalsel tidak sanggup alasannya karena sarana prasarana" tuturnya.
Sebelumnya Kalimantan Selatan dipilih menjadi pelaksana babak kualifikasi PON cabang gulat pada Oktober lalu.
Namun hingga saat ini masih belum adanya surat keputusan penunjukkan tuan rumah serta kepanitiaan yang dikeluarkan oleh pengurus gulat pusat.
Baca Juga: Jacksen Enggan Ambil Risiko Pilih Gavin
Baca Juga: Keluhkan Waktu Recovery, Jacksen Libatkan Tim Medis Tentukan Formasi
Reporter: AHC02
Editor: Syarif