Kalsel

Kakek Amuntai Tewas di Bilik PSK, Polisi Turun Tangan

apahabar.com, AMUNTAI – Polisi mulai menggelar penyelidikan atas tewasnya, seorang kakek berinisial B. Pria 56 tahun…

Featured-Image
Kasat Reskrim Polres Barito Timur Iptu Ecki Widi Prawira (kemeja putih) memantau proses evakuasi jenazah pria yang meninggal di lokalisasi Kunding, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima. Foto-Antara

bakabar.com, AMUNTAI – Polisi mulai menggelar penyelidikan atas tewasnya, seorang kakek berinisial B.

Pria 56 tahun asal Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel ini meregang nyawa di kamar seorang pekerja seks komersial (PSK) di Barito Timur (Bartim).

“Untuk memastikan kematian laki-laki tersebut, kami terus melakukan penyelidikan, mengumpulkan bahan dan meminta keterangan sejumlah saksi yang pada saat itu berada di tempat kejadian perkara,” kata Kasat Reskrim Polres Bartim Iptu Ecky Widi Prawira di Tamiang Layang, Selasa (29/9) dilansir Antara.

Si kakek ditemukan meninggal di lokalisasi Kunding, Desa Bagok, Kecamatan Benua Lima, Senin (28/9) sore. Sekitar pukul 16.10, B sedang berada di kamar milik seorang perempuan berinisial SAN (42).

Tiba-tiba saja B mengalami kejang-kejang dan seketika tidak bergerak lagi. Kondisi itu membuat SAN berteriak histeris. Dalam kondisi panik, ia meminta pertolongan kepada PSK dan pengunjung lokalisasi lainnya.

Peristiwa ini sempat membuat geger warga setempat. Sejumlah personel Polsek Benua Lima datang dan langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Bartim.

Usai identifikasi dan olah TKP, jenazah B diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah tiba.

Keluarga langsung membawa jenazah almarhum menggunakan mobil ambulans ke Amuntai untuk dimakamkan.

“Kami akan tetap menyelidiki penyebab kematian pria tersebut,” katanya.

Hasil visum diketahui tidak ditemukan bekas kekerasan dari bekas benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

“Untuk sementara diduga meninggal dunia karena serangan jantung,” ujar Ecky.



Komentar
Banner
Banner