bakabar.com, BANJARBARU - Pasca-gagalnya ratusan jemaah umrah asal Kalimantan Selatan berangkat ke Tanah Suci, pemerintah tampak lebih waspada.
Pada Minggu (9/10), Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, bahkan sampai turun langsung ke bandara Internasional Syamsudin Noor untuk memastikan keberangkatan jemaah umrah yang dibawa oleh PT. Madina Iman Wisata. Di bandara, Tambrin langsung bertemu dengan calon jemaah umrah dari berbagai kabupaten/kota di Banua.
"Administrasi keberangkatan umrah kali ini sudah kami periksa dan hasilnya lengkap. Semoga calon jemaah bisa mendapatkan keberkahan," katanya
Selain memastikan administrasi keberangkatan jemaah umrah, Tambrin juga mengingatkan kepada penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dan jemaah umrah tentang empat poin.
Pertama, travel berizin umrah dari Kemenag RI. Kedua, visa telah ada tiga hari sebelum jadwal keberangkatan. Ketiga, memastikan jadwal keberangkatan dan penerbangan.
"Keempat, memastikan harga dan paket layanan, minimal hotel bintang tiga," papar Tambrin.
"Jangan sampai tergiur oleh harga keberangkatan yang murah guna menjamin perlindungan dan pelayanan selama berada di Tanah Suci," tandas Tambrin.
Direktur Cabang PT Madina Iman Wisata Kalsel, Edy Setyo Utomo, menjelaskan dalam rombongan kali ini pihaknya memberangkatkan 90 calon jemaah umrah dengan rincian 38 laki-laki dan 52 perempuan. Edy berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada mereka.
"Kami sudah 14 tahun menjadi PPIU, sehingga cukup berpengalaman dan akreditasinya A," tuntasnya.