bakabar.com, BANJARMASIN - Setelah menjelaskan sifat wajib bagi Rasul (Shiddiq), Tuan Guru H Ahmad Zuhdiannoor melanjutkan penjelasan akan sifat wajib bagi Rasul lainnya, yakni Amanah. Sifat ini pun "diwariskan" kepada ulama yang benar-benar mengikuti Rasulullah SAW.
“Sifat Nabi yang wajib kita ketahui setelah Shiddiq adalah Amanah. Artinya, Allah memelihara kepada para Nabi dan Rasul-Nya daripada mengerjakan perbuatan dosa. Semua Nabi dan Rasul wajib bersifat Amanah. Artinya apapun pekerjaan yang mereka lakukan, itu semua tidak pernah ada kesalahan,” kata Guru Zuhdi dalam tausiahnya di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin pada malam ke 24 Ramadan, Selasa (28/05/2019).
Guru melanjutkan, dalilnya (buktinya) bahwa semua pekerjaan mereka itu benar, kita semua diperintahkan oleh Allah untuk mengikuti atas apa yang telah mereka kerjakan, karena Nabi dan Rasul ini bersifat amanah.
Rasulullah SAW pernah minum berdiri, sambung Guru, itu artinya Rasulullah mengajarkan kepada kita semua bahwasanya boleh saja minum berdiri. Walaupun yang lebih afdholnya (utama) itu minum dalam keadaan sedang duduk.
“Oleh karena itu apapun pekerjaan yang kita kerjakan, maka jangan pernah keluar dari Alquran dan hadits. Karena pegangan dalam hidup kita adalah Alquran, ulama, ijma, dan qiyas,” terangnya.
Disebutkan Guru Zuhdi, maka seorang muslim wajib mengikuti kepada Rasulullah SAW. Maksudnya, ulama adalah panutan setelah zaman Rasulullah. Karena ulama itu adalah ahlinya Quran dan hadits.
“Akan datang pada masanya di akhir zaman nanti para ulama tidak lagi dihargai, fatwa ulama tidak lagi diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kitab-kitab yang mu’tamat dan mu’tabar karya para ulama tidak lagi diagung-agungkan,” jelas Guru Zuhdi.
Ketika itu, sambung Guru, Allah akan mendatangkan 3 macam bala. Salah satunya yaitu apabila kita berusaha pasti mendapatkan kekayaan, tetapi tidak pernah merasa cukup. Akhirnya tidak ada lagi kesempatan untuk menikmati, sebab perasaan kurang terus-menerus ada.
“Inilah usaha yang tidak mendapat berkat. Dan Allah angkat para pejabat-pejabat yang hanya mementingkan diri sendiri. Itu semua karena berkat usaha kita yang hanya mementingkan urusan dunia, dan karena diri kita yang tidak lagi mempedulikan ilmu dan agama,” pungkasnya.
Baca Juga: Kajian Ramadan Bersama Guru Zuhdi, Mukjizat dan Karomah Adalah Qudrat Allah
Baca Juga: Kajian Ramadan Bersama Guru Zuhdi, Sifat Allah Terkandung dalam "Laailaahaillallaah"
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini