Kalsel

Kai Api, Salah Satu Ikon Wisata Kalsel Berpulang

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka menyelimuti warga Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Itu setelah sosok Muhammad Arsyad…

Featured-Image
Jenazah Kai Api dimakamkan di Pematang, Gambut, Kabupaten Banjar. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka menyelimuti warga Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin.

Itu setelah sosok Muhammad Arsyad atau lebih dikenal dengan sebutan Kakek (Kai) Api wafat pada usia 81 tahun.

Ayah 10 orang anak ini mengembuskan nafas terakhir di RSUD Moch. Ansari Saleh, Banjarmasin pada Kamis (16/7) pukul 00.30.

Setelah disalatkan di RSUD Moch. Ansari Saleh, jenazahnya kemudian dimakamkan di alkah keluarga yang berlokasi di Pematang, Gambut, Kabupaten Banjar.

"Iya benar, Ayah wafat pukul 00.30 Wita dan dikuburkan di Alkah keluarga di Gambut," ujar Supian anak kedelapan Muhammad Arsyad.

Kepergian sosok pria bertubuh kekar yang sering menghibur masyarakat dengan menyuguhkan atraksi memainkan bola api itu meninggalkan duka mendalam bagi sebagian warga Banjarmasin.

Salah satunya Zulfaisal Putera. Tokoh seniman dan budayawan ini mengaku punya hubungan yang dekat dengan Kai Api.

Zul yang dulunya menjabat sebagai Kabid kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin memiliki pengalaman selama tiga tahun mengawal mendiang Kai Api mengikuti event kebudayaan Pemkot Banjarmasin di luar daerah.

“Mendiang dulunya adalah atlet maraton tingkat Asia. Kemudian pada masa tuanya beliau menghabiskan waktunya untuk permainan api,” ucapnya.

Pada hari-hari biasanya, Kai Api tidak sering terlihat bersepeda di jalan dengan gaya nyentriknya. Terutama setiap akhir pekan. Kai Api biasanya menggelar atraksi dengan menggunakan api.

“Banjarmasin kehilangan ikon pariwisata,” tambahnya lagi.

Terkait hal itu, Pemkot Banjarmasin berkomitmen akan memberikan perhatian khusus kepada keluarga mendiang, mengingat Kai Api sangat berjasa membantu tumbuhnya geliat pariwisata Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin.

“Kita sudah ada komunikasi dengan Wali Kota Ibnu Sina. Insyaallah akan ada perhatian khusus dari Pemkot,” pungkasnya.

Semenjak adanya wabah virus corona, sosok Kai Api memang sudah jarang terlihat. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat dan penutupan tempat-tempat umum, seperti siring dan RTH.

Kemudian selama sepekan terakhir, ia dikabarkan terbaring sakit, hingga akhirnya pada Jumat (10/7) Kai Api dilarikan ke RSUD Moch. Ansari Saleh dan dirawat di ruang ICU.

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner