Kalsel

Kadishub Kota Banjarmasin Geram, Pelajar Numpang di Atas Atap Angkutan Gratis

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada ada saja tingkah laku pelajar di Kota Banjarmasin. Terbaru, mereka nekad naik…

Featured-Image
Mobil angkutan gratis Pelajar Ceria. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Ada ada saja tingkah laku pelajar di Kota Banjarmasin. Terbaru, mereka nekad naik angkutan umum dengan cara membahayakan.

Biasanya pelajar duduk di kursi penumpang yang disediakan. Tapi, kali ini mereka duduk di atas atap angkutan yang disediakan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk layanan antar jemput siswa gratis.

Perilaku tak senonoh tersebut terekam, sampai viral di media sosial khususnya Instagram. Dalam video tersebut, angkutan Pelajar Ceria di tumpangi anak sekolah sedang melaju melintasi salah satu jembatan di Jalan Sungai Andai.

Melihat video tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Nor Chalik merasa geram tak ketolongan. Tingkah pelajar tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawanya sendiri.

Dia pun akan memberikan teguran keras kepada supir angkutan yang memperbolehkan penumpangnya naik ke atas atap. “Jika ketahuan langsung akan kami cabut izin operasionalnya,” tegas mantan Kepala Satpol PP Banjarmasin ini.

Rencananya dia akan memanggil seluruh sopir angkutan pelajar ceria. Ada sebanyak supir angkutan pelajar ceria dan 2 supir pelajar difabel. “Agar ada efek jera ke sopir dan memberikan contoh kepada yang lainnya,” katanya.

Namun sebagai Kadis Perhubungan, dia tak bisa berbuat banyak kepada siswa yang kedapatan naik di atas atap angkutan Pelajar Ceria tersebut.

Ichwan hanya bisa memberikan himbauan agar orang tua dan pihak sekolah bisa lebih memperhatikan dan meberikan nasihat kepada anaknya yang masih pelajar. “Kita akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan agar giat menghimbau bahayanya naik keatas atap angkutan,” tuturnya.

Baca Juga: Nakal, Pengguna Kendaraan Masih Parkir Sembarangan

Baca Juga: Organda Trisaksi Banjarmasin Gelisah, SK Tak Kunjung Terbit

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner