Kalsel

Kadinkes Kalsel Bantah jumlah ODHIV di Kalsel Meningkat

apahabar.com, BANJARMASIN – Jumlah orang dengan HIV dan AIDS (ODHIV) di Kalsel boleh dibilang sudah cukup…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Jumlah orang dengan HIV dan AIDS (ODHIV) di Kalsel boleh dibilang sudah cukup tinggi.

Data yang tercatat Dinas Kesehatan Kalsel hingga 30 Agustus 2021 ada sebanyak 3.319 penderita.

Meski begitu Kepala Dinkes Kalsel M Muslim mengklaim bahwa penanggulangan HIV/AIDS menjadi salah satu prioritas Pemprov, di samping menangani pandemi Covid-19.

Muslim membantah jumlah ODHIV di Kalsel terus meningkat. Dia bilang kasusnya setiap tahun mengalami fluktuatif. Dari 4 tahun ke belakang misalnya pernah turun naik.

"Membandingkan datanya jangan hanya dari 2020 ke 2021, tapi ke tahun-tahun sebelumnya juga," kata dia saat dihubungi bakabar.com, Rabu (1/12).

Misalnya, Muslim membeberkan data dari tahun 2018, total penderita HIV/AIDS tercatat sebanyak 343 kasus. Pada 2019 melonjak dengan menemukan 502 kasus.

Sedangkan pada 2020, jumlah ODHIV di Kalsel hanya ada 307. Kemudian di tahun ini penderitanya kembali melonjak dengan mencatat 349 kasus.

Kadinkes Kalsel mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi penyakit HIV/AIDS.

Mulai dari melakukan tracing (penelusuran) dan tracking (pemeriksaan) orang-orang yang terindikasi ODHIV. Serta melibatkan sejumlah pihak.

Muslim mengakui bahwa sampai sekarang masih ada penyintas yang malu dan terjebak stigma. Sehingga ini yang membuat salah satu kendala.

"Kita ingatkan mereka (ODHIV) untuk mau dan sadar akan pentingnya berobat," ujarnya.

"Selain itu, kita juga perlahan mengedukasi masyarakat agar stigma terhadap ODHIV itu hilang dan menganggap mereka sama seperti lainnya," tuntas Muslim.



Komentar
Banner
Banner