bakabar.com, RANTAU - Sempat kabur berbulan-bulan seusai melakukan penganiayaan di Kecamatan Tapin Tengah, seorang pria berinisial R (35) akhirnya berhasil dibekuk Kecamatan Tamban Catur, Kapuas, Kalimantan Tengah.
Penangkapan R dilakukan Unit Resmob Polres Tapin bersama Resmob Polres Kapuas, Sabtu (11/6).
"Pelaku ditangkap ketika sedang tidur dalam sebuah rumah di Tamban Catur," papar Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto, melalui Kasat Reskrim AKP Haris Wicaksono, Rabu (12/6).
R ditangkap atas dugaan penganiayaan yang dilakukan 29 Januari 2024 kepada seorang perempuan berinisial JR (29). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita di Desa Tirik.
"Sebelum terjadi penganiayaan, korban sedang berada di rumah bersama anak yang masih balita. Sedangkan suami korban sedang tidak berada di rumah dan kebetulan aliran listrik mati," jelas Haris.
Lantas sekonyong-konyong pelaku memasuki rumah korban dengan senjata tajam di tangan. Diketahui posisi rumah korban dan pelaku tidak begitu jauh.
"Pelalu langsung mengarahkan senjata tajam dan mendorong korban hingga jatuh ke kasur. Kemudian pelaku menutup mulut korban agar tidak berteriak," tambah Haris.
Untungnya dalam sedikit kesempatan yang dimiliki, korban mencoba merebut senjata tajam yang dipegang pelaku. Upaya ini tidak sia-sia, karena korban dapat melepaskan diri dan berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian wajah, mulut dan lengan korban. Sedangkan pelaku langsung kabur, setelah korban berhasil melepaskan diri," jelas Haris.
"Atas perbuatan tersebut, R dikenakan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana," tutupnya.
